LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Sesuai proses dan tahapan perencanaan program Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lombok Timur, Saat ini sedang gencar melakukan Survey rumah warga yang tak layak huni.
Survey ini dilakukan untuk memastikan layak atau tidaknya masyarakat yang akan mendapatkan bantuan sesuai regulasi yang sudah menjadi ketentuan BAZNAS secara agama.
Wakil ketua dua (2) bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Lalu Muhir, S. Ag, di konfirmasi Media ini mengatakan, setidaknya ada tiga Desa yang telah dilakukan survey rumah tidak layak huni untuk diberikan bantuan pembangunannya.
" Ia, ada tiga Desa," ujar Lalu Muhir, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pada Rabu (19/10/202).
"Bantuan rumah layak huni untuk keluarga kurang mampu, seperti di Desa Jenggik sendiri yang mendapatkan bantuan sekitar empat belas (14) unit," terangnya.
Ditegaskan, untuk tahun ini ada tiga Desa menjadi titik program rumah layak huni ini, dimna diantaranya Desa Jenggik, Rensing, dan Desa greneng. Tentunya data ini juga bersumber dari Bapeda Provinsi Nusa tenggara Barat (NTB).
"Iya, ini data dari Bapeda Provinsi. Kemudian data kita cocokkan ke pihak Desa terkait, baru kemudian BAZNAS sendiri turun melakukan survey," beber Nurul Hadi.
Lanjut Sekertaris itu, saat ini pihaknya masih dalam tahapan proses pendataan dan survey, dimana menurut Nurul Hadi, pendataan yang dilakukan sangat penting untuk singkronisasi data yang ada dari Bapeda Provinsi.
"Untuk saat ini kita masih mencocokkan data dan survey, Insya Allah bulan depan kita mulaikan pembangunannya," tukasnya.
Dengan program ini, masyarakat kurang mampu setidaknya bisa memiliki rumah yang layak huni seperti halnya orang lain.
"Kita berharap dengan program ini masyarakat kurang mampu bisa memiliki rumah yang layak dan representatif," Pungkasnya.
Survey dan pendataan RTLH tersebut langsung diikuti oleh Polmas Desa setempat. (BM)
0 Komentar