Breaking News

Ini Dua Tujuan Bapeda Lombok Timur Menggelar Diskusi Kelompok Tingkatkan PAD

Keoala BAPENDA Lombok Timur

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com  – Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bappenda Lombok Timur menggelar acara Diskusi Kelompok Terfokus II dengan tujuan untuk menghitung potensi retribusi daerah terhadap peningkatan PAD kabupaten lombok Timur. Acara dibuka Bupati Lombok Timur yang diwakili oleh Kepala BPKAD H.Hasni, yang diikuti oleh Pimpinan OPD terkait. Senin (26/05/2025)

Dalam sambutannya H.Hasni memandang kegiatan FGD itu sangat penting mengingat PAD lotim masih sangat minim sesuai dengan temuan BPK.

“Diskusi ini menjadi sangat penting untuk digelar dengan tujuan untuk mendata potensi retribusi dan pendapatan daerah yang ada di masing-masing OPD,” ungkapnya.

Ia mengatakan Bupati saat ini sangat konsen untuk meningkatkan PAD. Sehingga kita berharap kepada Pimpinan OPD penghasil retribusi untuk lebih serius bekerja mendata potensi potensi pendapatan di instansi masing-masing.

“Bapak Bupati saat ini sangat konsen dengan persoalan-persoalan pendapatan sehingga kita berharap semua pimpinan OPD untuk lebih serius lagi menggali potensi-potensi retribusi busi yang ada di tempat masing-masing,” harapnya.– Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bappenda Lombok Timur menggelar acara Diskusi Kelompok Terfokus II dengan tujuan untuk menghitung potensi retribusi daerah terhadap peningkatan PAD kabupaten lombok Timur. Acara dibuka Bupati Lombok Timur yang diwakili oleh Kepala BPKAD H.Hasni, yang diikuti oleh Pimpinan OPD terkait. Senin (26/05/2025)

Dalam sambutannya H.Hasni memandang kegiatan FGD itu sangat penting mengingat PAD lotim masih sangat minim sesuai dengan temuan BPK.

“Diskusi ini menjadi sangat penting untuk digelar dengan tujuan untuk mendata potensi retribusi dan pendapatan daerah yang ada di masing-masing OPD,” ungkapnya.

Ia mengatakan Bupati saat ini sangat konsen untuk meningkatkan PAD. Sehingga kita berharap kepada Pimpinan OPD penghasil retribusi untuk lebih serius bekerja mendata potensi potensi pendapatan di instansi masing-masing.

“Bapak Bupati saat ini sangat konsen dengan persoalan-persoalan pendapatan sehingga kita berharap semua pimpinan OPD untuk lebih serius lagi menggali potensi-potensi retribusi busi yang ada di tempat masing-masing,” harapnya.

Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daerah Lombok Timur Muksin dalam sambutannya menyampaikan capaian PAD terjadi peningkatan dari tahun 2023 ke 2024.

“Secara umum pendapatan asli daerah kita memang terjadi peningkatan dimana PAD kita tahun 2023 Rp.382 miliar lalu pada tahun 2024 naik menjadi Rp.486,4 miliar atau 80,24 persen,” ungkapnya.

Muksin juga menambahkan Untuk tahun 2025 PAD lombok timur ditarget Rp.523 miliar. Untuk itu ia mengajak semua pimpinan OPD penghasil pendapatan daerah untuk bekerja lebih maksimal untuk mencapai target tersebut.

“Targat PAD kita tahun ini 523 miliar, untuk itu kita berharap melalui diskusi ini akan menghasilkan data riil potensi retribusi yang ada di masing-masing instansi. Karena kita melihat masih banyak potensi retribusi yang belum digarap dengan maksimal,” ungkapnya.

Kepala Bappeda Muksin juga menyampaikan untuk meningkatkan pendapatan daerah pihaknya akan menggerakkan juru bantu pendapatan ditingkat desa, sampai ke tingkat RT.

“Sesuai dengan kesepakatan dengan pemerintahan desa kita akan membentuk juru bantu pendapatan ditingkat desa rata-rata 30 orang perdesa sesuai dengan jumlah RT yang ada di Desa tersebut,” paparnya.

Terkait dengan insentif untuk tenaga juru bantu pendapatan ditingkat desa itu akan bersumber dari bagian yang di peroleh oleh desa yang mencapai Rp.20 miliar untuk seluruh desa yang ada di lombok timur.

“Terkait insentif untuk juru bantu pendapatan di tingkat desa akan bersumber dari bagi hasil pendapatan daerah. Ada 20 miliar bagian untuk desa dan dari jumlah itu 60 persen atau sekitar Rp.11 miliar yang bisa digunakan untuk optimalisasi pendapatan daerah yang digunakan untuk insentif tersebut,”pungkasnya.(red)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia