LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Angka kematian Ibu dan Anak di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menurun dari tahun 2021 hingga 2022, hal itu disebabkan seiring menurunnya kasus Covid-19 di Lotim.
Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Nurhidayati menjelaskan, selama tahun 2022 angka kematian bagi Ibu dan Anak menurun hingga 23 %.
"Alhamdulillah angka kematian Ibu dan Anak kita menurun, itu semua karena kerja keras dan partisipasi semua sektor yang terlibat," Jelas Nurhidayati saat di temui diruang kerjanya, Senin, (06/02/2023).
Selama tahun 2021 Lanjutnya, data kematian Ibu mencapai 45 kasus, dan tahun 2022 angkanya mencapai 34 kasus, sedangkan untuk kematian Bayi tahun 2021 sebanyak 297 dan pada tahun 2022 sebanyak 219 kasus kematian, itu menandakan terjadinya penurunan angka kematian pada Ibu dan Anak.
"Salah satu faktor yang menyebabkan penuturannya adalah sudah tidak ada lagi warga yang terinveksi Covid-19 ditambah kesadaran masyarakat terhadap rutin melakukan pemeriksaan ketika hamil," lanjutnya.
Dari 10 Kabupaten/Kota terang Nurhidayati, Lotim berada pada peringkat kedua dalam hal progres penurunan kasus kematian Ibu dan Anak.
Dari semua data tersebut, angka kematian Ibu dan Anak masih jauh di bawah target yang di tentukan Daerah, namun meski begitu ia berharap setiap tahun angkanya akan terus menurun ditambah adanya Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang diharapkan bisa mendampingi para Ibu Hamil (Bumil).
"Kami berharap, Hadirnya TPK dapat lebih cepat membantu menurunkan angka-angka itu, karena TPK langung bisa mendampingi atau mengingatkan para Bumil untuk selalu melakukan pemeriksaan, salah satunya untuk rutin meminum tablet penambah darah yang sudah di sediakan," tutupnya. (BM-pan)
0 Komentar