Breaking News

Gagal Nonton Piala Dunia Qatar 2022, Ini Tanggapan Kadis Kominfo Lotim

Suasana Nonton Bareng Pencinta Bola Menggunakan Aplikasi Live yang Disambung ke TV.

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah menghentikan siaran televisi Analog dan beralih ke TV Digital untuk Daerah Lotim per-tanggal 2 November 2022 lalu dan hingga saat ini, Set Top Box (STB) untuk TV Digital tersebut belum disalurkan.

Belum tersalurkannya STB tersebut membuat para pencinta bola yang berada di wilayah lotim mengeluh karena tidak bisa menikmati serunya Piala Dunia Qatar 2022.

"STB belum tersalurkan di Lotim, kita cukup kesulitan nonton piala dunia Qatar, namun untung saja ada aplikasi live dan YouTube," ujar penikmat bola Qatar asal Desa Moyot yang tak mau disebut namanya.

Karena STB belum dimiliki, pemuda tersebut dengan terpaksa membeli Kuota demi cinta bola dan tersalurnya keinginan menonton.

"Karena kita belum ada STB, mau tidak mau harus mengorbankan uang untuk membeli kuota dan nonton menggunakan aplikasi Live yang kita sambungkan ke TV," keluh salah satu pecinta bola yang enggan di sebut namanya.

Dengan dimatikannya TV Analog oleh pemerintah ternyata sampai saat ini kami belum menerima apa yang dijanjikan Pemerintah Pusat yakni  STB.

"Kami kira setelah di matikan untuk TV analog kami langsung dikasih karena sempat dikabarkan kita akan dapat dari pemerintah, namun sampai piala dunia mau berakhir belum ada yang datang," kesalnya.

Menjawab hal tersebut, Kadis Diskominfo Lotim, Dr Fauzan, mengatakan belum didistribusikan karena pihaknya belum mendapat STB dari pemerintah pusat.

"Ada 100 ribu masyarakat yang nantinya kita harapkan akan menerima STB itu, termasuk warga miskin yang kurang mampu, Insya Allah penyalurannya awal Januari 2023," ujarnya pada jum'at (09/12/22).

Fauzan mengakui, keterlambatan penyaluran STB ini salah satu menyebabkan masyarakat Lotim tak sepenuhnya bisa menyaksikan piala dunia Qatar 2022.

"Untuk piala dunia ini memang susah juga, ya masyarakat nonton dulu lah di tetangga-tetangga yang sudah menggunakan TV Digital," terangnya.

Karena memang, untuk STB adalah kebijakan Kominfo pusat, di daerah hanya bisa mensosialisasikannya saja. Namun menurutnya, selain STB masih banyak yang bisa di gunakan oleh masyarakat terlebih dahulu, seperti melalui parabola ataupun juga bisa melalui internet. Demikian Kepala Dinas Kominfo Lombok timur kepada media ini. (BM-ma)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia