LOTIM BumiGoraMedia.com - Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi SJ membuka Pelatihan Kepemimpinan Dasar Gerakan Pemuda Ansor Lombok Timur, yang berlokasi di pondok pesantren Yadinu Masbagik, dengan tema Revitalisasi pemuda melawan radikalisme dalam menegakkan Islam rahmatan lil alamin.
Ketua umum GP Ansor Lombok timur Arif Rahman Maladi menyampaikan Pelatihan Kepemimpinan dasar yang dilaksanakan ini sempat tertunda selama satu tahun karena adanya intruksi dari pengurus pusat yang sebagai instruktur nasional dan adanya pandemi covid-19 ini, oleh karna itu kegiatan pelatihan tersebut saat ini baru bisa kami laksanakan.
"Acara Pelatihan ini sempat tertunda, karna adanya pandemi covid-19, untuk itu hari ini bisa kita laksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan", ucapnya Pada Jum'at, (28/05/2021).
Sementara itu kata Arif, saat ini peserta yang ikut dalam kegiatan ini terdiri dari perwakilan pondok pesantren NU di Lombok Timur, dan nantinya akan ada latihan lanjutan yang akan dilaksanakan 3 bulan ke depan, dan rencana akan kami laksanakan di wilayah selatan.
Lanjut Arif, saat ini Ansor Lotim mempunyai ratusan anggota Banser di Lotim, akan tetapi yang baru berseragam hanya sebagian, akan tetapi ketika Daerah ataupun pihak keamanan dalam hal ini polres Lombok Timur membutuhkan Banser dalam menjaga keamanan ia pun siap menggerakkan semua pasukan Banser, tegasnya
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi SJ, mengapresiasi pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor kabupaten Lombok Timur ini, Sebab ini menjadi upaya mencetak pemimpin dengan kualifikasi yang dibutuhkan bangsa dan negara Republik Indonesia kedepan.
Merunut sejarah terbentuknya Gerakan Pemuda Ansor dan nama yang disandangnya, Ansor, sebagai nama kehormatan yang diberikan Rasulullah SAW kepada penduduk Madinah atas jasa dan perjuangan mereka membela dan menegakkan Agama Allah. Sehingga tidak berlebihan jika GP Ansor diharapkan memiliki sikap, perilaku, dan semangat juang sahabat yang mendapat gelar Ansor, ucapnya
Lebih jauh ia berpesan bahwa para calon pemimpin yang dicetak melalui PKD ini senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam.
"saat ini kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk mencegah penyimpangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan yang saat ini masih tinggi yaitu 0,376 untuk provinsi NTB dan secara nasional 0,381. Ketika kita berpacu pada Data BPS 2020, maka dari itu pemimpin yang kuat tentunya tidak bermakna bertangan besi, justru pemimpin yang kuat adalah yang bijak dalam mengambil setiap langkah dan keputusannya serta senantiasa berbuat atas dasar tanggung jawab kepada yang dipimpinnya,"jelasnya.
Justru itu, sebagai underbow organisasi besar Nahdatul Ulama, sudah sepatutnya pula GP Ansor melahirkan orang-orang yang memiliki kredibilitas, orang-orang yang melakukan dakwah baik dengan cara baik, juga melarang keburukan dengan cara baik.
"Sudah saatnya GP Ansor mencetak kader yang memiliki kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan tinggi terhadap masyarakat umum. GP Ansor juga perlu melakukan dahwah secara baik hingga melarang orang orang melakukan keburukan secara baik," pungkasnya.(*)
0 Komentar