Breaking News

Terkonfirmasi Positif Corona, Enam Sekolah di Tutup Sementara

BumiGoraMedia Lotim -  Derasnya Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid -19 di Kabupaten Lotim Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat pemerintah setempat mengambil tindakan tegas. Hal itu membuat Pemda Lotim pertanggal 22 Januari 2021 kembali mengeluarkan surat edaran untuk menutup sementara enam sekolah. Penutupan tersebut dimulai pada tanggal 25 Januari hingga samapai 7 Februari mendatang. 
Foto Kepala Dikbud Lotim, Achmad Dewanto Saat di Wawancarai.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, Achmad Dewanto Hadi saat di temuai BM membenarkan terkait dilakukannya penutupan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di enam sekolah tersebut. Penutupan sekolah itu dimulai pertanggal 25 Januari hingga sampai 7 Februari mendatang. Penutupan sekolah dilakukan terkait adanya yang terkomfirmasi positif Covid - 19.

"Betul kita lakukan penutupan sementara terhadap sekolah itu, mulai Senin 25 Januari sampai 7 Februari. Yang jelas ada enam sekolah yang kembali ditutup sementara,"ujarnya. 

Adapun enam sekolah yang ditutup sementara itu, di antaranya TK Dharma Wanita Gunung Rajak Kecamatan Sakra Barat, SDN 1 Gunung Rajak Kecamatan Sakra Barat, SDN 2 Gunung Rajak Kecamatan Sakra Barat, TK PGRI Kecamatan Keruak, TK PGRI Kecamatan Pringgasela, dan SDN 2 Pengadangan Barat Kecamatan Pringgasela.

Penutupan ini berdasarkan laporan Camat dan UPTD Dikbud kecamatan Sakra Barat, Keruak dan Pringgasela dengan memperhatikan situasi Covid-19. Maka dari itu, diimbau supaya dilakukan penutupan sementara proses belajar tatap muka selama 14 hari. Dari penutupan sementara ini diharapkan Covid-19 tidak merembet ke satuan pendidikan. "Sejauh ini belum ada klaster sekolah,"klaimnya. 

Sementara untuk penutupan KBM tatap muka secara total, mantan Kepala Bappeda Lotim ini masih berkoordinasi dengan Satgas Covid -19, mengingat Lotim masih berada di zona oranye. 

Diberitakan sebelumnya, Bupati Lotim, Drs. H. M. Sukiman Azmy, mengancam menutup kembali sekolah-sekolah tak patuhi protokol kesehatan. Bupati mengaku saat ini sudah keliling ke semua satuan pendidikan baik SD dan SMP untuk memantau pelaksanaan KBM dan penerapan protokol kesehatan.

"Untuk sekolah-sekolah ini sedang kita evaluasi. Kita tinjau kembali seperti apa penerapan protokol kesehatan di lakukan,"ungkap Sukiman.

Terkait melonjaknya pandemi Covid-19, bupati menjelaskan karena banyaknya warga yang KTPnya Lotim namun berdomisili di Kota Mataram, jumlahnya sebanyak 12 orang yang baru terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk tambahan dari pelajar Madrasah yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar daerah dan luar negeri. (BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia