Breaking News

Lotim jadi tuan rumah acra Bakti Sosial Operasi Katarak 2023

.      Acara Bakti Sosial Operasi Katarak.

Bumigoramedia.com Lombok Timur - bertempat di RSUD Selaparang, Suela Kab. Lombok Timur (Lotim). Acara Bakti Sosial Operasi Katarak tersebut dibuka langsung oleh kementrian Sosial, Tri Rismaharini pada kamis, (07/12/23).

kegiatan tersebut terang ketua LSM Lentera Mata Indah, Dokter Robert NJO, dimulai dari tanggal 07 hingga tanggal 09 Desember,  melibatkan 560 orang pasien penderita katarak, dengan lebih kurang 700 mata yang akan di operasi.

"Total yang sudah keperiksa yang akan kita operasi jumlah manusianya 560, kemudian jumlah matanya hampir 700 dan ada skitar 70 orang itu dioperasi kedua matanya " ucapnya.

Dan mereka yang sudah di operasi itu nantinya akan tetap di pantau hingga satu bulan kedepan "bapak ibu jika ada yang sudah di operasi itu nanti kita akan periksa satu bulan kedapan, dan itu tolong di tanyakan jadwalnya" imbuh Robert.

Selain operasi katarak, pada kegiatan tersebut juga, nantinya para pasien tersebut akan di bagikan kaca mata baca bagi yang tua dan kacamata anti radiasi matahari bagi mereka yang tidak tahan terhadap matahari "buat orang yg sedikit lebih tua, kami akan berikan kaca mata untuk baca, dan untuk yang tidak tahan terhadap matahari akan kita berikan kacamata hitam" pungkas Robert.

Sementara itu Mentri Sosial RI, Tri Rismaharini,  menghimbau kepada para pasien yang sudah di operasi, itu untuk jangan dulu kontak dengan air selama tiga hari kedepan, dan melarang mereka untuk memgucek matanya, serta kerja angka berat sementara waktu.

"wudhu bisa tayamum dulu, kalau gatal matanya di tahan dulu dan gk boleh posisi menunduk, Jadi bapak ibu itu harus jadi manusia cantik, gak boleh ngapa-ngapain tiga hari saja," ucapnya.

Adapun jika ada pasien yang tidak bisa sembuh pada kegiatan tersebut, dijanjikannya untuk di tangani sampai tuntas "Jangan khawatir bapak ibu, yang tidak bisa sembuh sekarang akan kita bawa ke Surabaya maupun ke jakarta nanti."

Dan setelah satu bulan, nantinya meraka yang akan mengontrol, kepada masyarakat dia sampaikan untuk menghubungi pihak "Balai Saya" dan di sebutnya biaya itu akan di tanggung sepenuhnya oleh pihaknya "bapak ibuk, di akhir bulan yang mau ngontrol nanti bakal di jemput pulang perginya biaya kita tanggung sepenuhnya," imbuhnya.

Dan itu juga selah satu bagian dari jawabanya terhadap pertanyaan dari salah seorang peserta yang berasal dari Desa Dadap Ujung, kec. Sambelia, yang mempertanyakan komitmen pihaknya untuk menuntaskan masalah katarak di Lombok Timur khususnya pada desanya, terlebih jarak tempuh yang di sebutnya hingga sampai 2 jam setengah hingga mampu sampai lokasi.

"Saya dari Desa Dadap, Ujung,
Sambelia, angka katarak disana itu tinggi dan kami keterbatasan dengan jarak buk, jadi kmi usulkan peroses seperti ini bisa jika dilakukan di Desa kami" usulnya.

Merespon hal tersebut Rismaharini, mengakui soal lokasi tidak bisa disembarang tempat karna harus steril dan memadai dengan sarana dan prasarana yang ada, "tidak bisa di sembarang tempat operasi pak, tapi soal kendala jarak makanya kita jemput pulang pergi," pungkasnya.

Dan selain itu dia berjanji akan tetap melanjutkan kegiatan ini hingga angka katarak di Lombok Timur sepenuh tuntas apalagi angkanya mencapai 2rb lebih "akan ada kegiatan ini setiap bulannya hingga angka katarak ini selesai" tutup Rismaharini.

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan dari kerjasama pihak kementerian, LSM Lentera Mata Indah dan NGO dari MATW-Project. (mjl)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia