LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Gelandangan dan pengemis(Gepeng), yang bertebaran di Kabupaten Lombok Timur, membuat masyarakat resah, karena keberadaannya mengganggu ketertiban umum.
Keberadaan gepeng ini bukanlah permasalahan baru, dan tentunya menjadi atensi, hal ini di ungkapkan oleh kepala Kesatuan Pol PP Slamet Alimin, Senin, (10/04/2023).
"Gepeng ini bukanlah permasalah baru, katakanlah barang lama, barang tentu kami dari satpol PP, berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban baik gepeng dan pengguna jalan lainya menjadi atensi kami," jelasnya.
Oleh karena itu, dengan maraknya gepeng saat ini, pihak pol PP juga sedang melakukan patroli guna untuk mendeteksi keberadaan gepeng-gepeng tersebut.
"Posisi kami mengamankan perda, menjaga ketetapan dan ketertiban wilayah, itu tugas kami, terkait dengan yang sekarang, kami juga sedang patroli, memantau keberadaan gepeng-gepeng tersebut,"ungkapnya.
Dan yang menjadi fenomena saat ini, gepeng-gepeng tersebut terkesan terkoordinir, seperti ada yang menggerakkan.
"Cuma sekarang ini yang menjadi fenomena, gepeng ini terkesan terkoordinir," tegasnya.
Selain gepeng, penjual-penjual di lampu merah juga perlu di tertibkan, karena mengganggu ketertiban dan berbahaya bagi dirinya dan pengguna jalan lainya.
"Nah sekarang kami sedang operasi ini, termasuk yang jualan-jualan, yang jualan ini mengganggu keselamatan pengguna jalan termasuk Dianya, nah ini kita tertibkan juga," tegasnya.
"Berbicara tentang perda, jadi siapapun yang mengganggu tata tertib, itu tidak boleh dan akan kami tertibkan." Lanjutnya. (Rahma)
0 Komentar