Breaking News

Inflasi, HUSPIANI Harap UMKM Bisa Bermutualisme

Car Free Day di Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Berbagai strategi sedang diupayakan Pemerintah Daerah Lombok Timur (Pemda Lotim) dalam menekan inflasi daerah yang sedang terjadi, salah satunya menekan harga berbagai macama komoditi sembako, salah satunya komoditi beras yang saat ini masih diatas harga normal.

Pemda Lotim melalui Dinas Perdagangan Lombok Timur (Disdag Lotim) dan Bulog Lotim terus gencar melakukan Oprasi Pasar (OP), dimana itu lakukan di semua pasar yang tersebar di 21 kecamatan yang ada, namun bukan hanya menyasar pada pasar-pasar, OP yang dilakukan kali ini di adakan di sebuah acara Car Free Day (CFD) yang berlokasi di Desa Suralaga pada Minggu, (26/02/2023).

Melihat hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim, H. Huspiani menjelaskan bahwa CFD yang berlangsung tersebut merupakan lanjutan dari CFD minggu lalu, dimana minggu lalu CFD dikemas dengan acara Sosialisasi senam sehat, donor darah, pembuatan SIM dan Samsat.

"Bentuk acaranya dan lokasinya sama dengan yang kemarin yaitu CFD, namun kali ini kita kemas dengan melibatkan unsur Pemda yaitu Disdag dan Bulog untuk dilakukan oprasi pasar, terlebih sekarang ini sedang inflasi yang luar biasa. Harapan kita dari CFD ini, masyarakat terutama para pelaku UMKM bisa bermutualisme, artinya selain berdampak pada kesehatan, namun juga sejalan dengan peningkatan perekonomian," Jelas penggagas CFD Desa Suralaga yang juga sebagai politisi Fraksi PKB Komisi II DPRD Lotim tersebut.

Ditempat yang sama, Kepala Disdag Lotim dalam OP tersebut menyebut, sebanyak 300 paket sembako yang di pasarkan, yaitu 1 paket sembako senilai Rp. 74.000 per paketnya, dengan komoditi berupa beras 5 Kg, minyak gorong 1 liter, dan gula pasir 1 kg.

"Untuk harga sendiri, tentu harga yang diberikan Disdag Lotim adalah harga standar yang ditetapkan pemerintah, sehingga tergolong murah dan terjangkau bagi masyarakat," Jelas L Dami Ahyani.

Apa yang dilakukan bersama Bulog itu lanjutnya, merupakan salah satu bentuk perhatian pemda terhadap inflasi yang sedang terjadi, dan hadirnya Disdag bersama Bulog pada acara CFD ini tentu atas dasar komunikasi baik yang telah dibangun antara Pemdes dengan Pemda.

"Dari sini kami melihat bahwa kolaborasi itu berjalan antara Pemdes Suralaga dengan Pemda Lotim, yang juga terlihat sinergitas antara Masyarakat dan pelaku UMKM," Lanjutnya.

Sedangkan untuk stok persiapan ramadhan, ia mengatakan akan terus melakukan pengontrolan dan pemantauan karena harga saat ini cendrung meningkat.

"Cadangan pangan sesuai dengan koordinasi dengan pimpinan Bulog, In Shaa Allah sampai hari Raya Idul Fitri masih tersedia dan aman,"pungkasnya.

Sedangkan Nurhayati, Salah satu ibu rumah tangga di Desa Suralaga merespon OP tersebut dengan positif, dimana ia merasa senang dan berharap giat tersebut akan terus dilakukan hingga menjelang ramadhan hingga Hari Raya.

"Alhamdulillah, kita sangat senang dengan adanya oprasi pasar ini, saya dapat paket sembako dengan harga terjangkau, mudahan ini tidak hanya sekali dan bisa dilakukan sebelum masuk puasa hingga menjelang hari lebaran," Tutupnya. (BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia