Breaking News

Kadikes Sebut Angka Penanganan Lebih Penting Dari Angka Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, H. Pathurrahman.

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Kegiatan monitoring dan evaluasi program Pengendalian Stunting Tingkat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang diadakan oleh Tim PKK Canting Mas Kabupaten Lotim yang bertempat di Kolam Wisata Renang Embung Borok Dewi Anjani Desa Anjani pada Selasa, (31/1/2023) resmi di gelar.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lotim Fathurrahman mengatakan salah satu sumber data Stunting itu adalah Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), dan jika kita mengacu pada EPPGBM maka hari ini kita menemukan lima kelompok di Suralaga.

Dimana kelima kelompok tersebut masing-masing memiliki angaka yang berbeda, ada kelompok desa yang dibawah 5% dimana itu ada di tiga desa, dan ada juga desa yang angkanya dibawah 10%.

"Dasan Borok, BPS, Grung Permai, itu dibawah 5%, sedangkan yang di bawah 10% juga ada empat desa dan dibawah 20% ada empat desa dan ada satu desa diatas 20%, dan ada satu desa di atas 30%," Jelasnya.

Baginya angka-angka yang tersebut tidak terlalu penting katena bisa berubah-ubah kapan saja,  namun yang terpenting dalam penurunan angka stunting adalah intervensi.

"Data itu fluktuatif, ndak terlalu penting, angka ini bisa saja berubah," lanjutnya.

Yang paling penting dari stunting itu sendiri lanjutnya adalah intervensi, dimana intervensi yang paling sering digunakan adalah intervensi spesifik dan sensitif.

Adapun cara yang harus dilakukan untuk menjalankan kedua kegiatan tersebut agar bisa menghasilkan akselerasi yang baik adalah dengan mengakselerasi konvergensi atau pelaksanaannya harus bersama.

Intervensi yang paling penting itu adalah dengan memilih sasaran yang tepat, sasaran Ibu Hamil (Blm) dan ibu menyusui dan baduta, dan pengerjaannya harus fokus.

"Yang paling penting adalah penanganan dan intervensi itu, masalah angka bisa berubah," Tutupnya. (BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia