Breaking News

Gerbang Sekolah Ditutup, Sejumlah Siswa Nongkrong Hingga Diamankan POL PP

FOTO : Sejumlah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan, Diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Timur.

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Rabu (24/08/2022). Sejumlah Siswa Sekolah menengah kejuruan (SMK) di amankan POL PP Lombok timur. Siswa yang di amankan sekitar pukul 10:30 Rabu pagi itu merupakan siswa yang di temukan bolos dari sekolah tempat ia belajar menimba ilmu.

Salah satu siswa SMK saat di temuai media ini di ruang Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Lombok Timur, mengakui bahwa ia bersama teman-temannya terpaksa bolos dari sekolah. Pasalnya terlambat dari waktu yang sudah menjadi ketentuan sekolah tempat ia belajar ilmu pengetahuan itu.

"Saya terlambat hanya 5 menit dari waktu yang sudah di tentukan SMK, tempat saya sekolah itu," kata siswa yang berinesial (ZH) yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK tersebut.

Tak sampai disitu pengakuan ZH, ia bersama rekan-rekannya bolos dari sekolah SMK karena terlambat dan pintu gerbang sekolah di tutup rapat-rapat oleh pihak sekolah. Sehingga dengan terpaksa nongkrong di berugak tepi pantai Suryawangi Labuhan Haji.

"Karena kami enggak dikasih masuk, kami nongkrong di tepi pantai. Memang pihak sekolah sudah menentukan jam masuk sekolah yakni pada jam 7:20. Nah, kalo lambat dari jam itu kita di tutupkan gerbang. Ternyata kami di temukan oleh POL PP hingga kami di bawa ke kantornya seperti ini," Terangnya.

Semintara itu, M Jueny yang merupakan KABID Ketentraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja mengatakan, beberapa siswa yang diamankan oleh pihaknya memang di temukan di tepi pantai karena diketahui bolos dari sekolah mereka.

"Sekitar Jam 10:30 WITA kami mengamankan beberapa siswa ini. Dimna saat di temui mereka sedang asik duduk dengan membawa tembakau rokok di berugak tepi pantai Surya Wangi," ujar Kabit itu.

Kata Jueny, Patroli seperti ini mang rutin dilakukan oleh pihaknya, terlebih lagi saat-saat ini masih dalam momen 17 Agustus atau masih suasana hari kemerdekaan Republik Indonesia. Soal para siswa yang diamankan ini sambungnya, kemungkinan memang merupakan dari kenakalan mereka selaku pelajar juga. Hingga mereka berkeliaran pada waktu jam belajar.

Ia menduga, hal ini termasuk kelalaian para pendidik atau guru yang ada di SMK tersebut. Hingga kedepan kata dia, jika menemukan hal serupa lagi pihaknya akan memberikan efek jera berupa Edukasi  dan pembinaan. Sehingga para siswa yang seperti ini bisa memahami apa tujuan dari pendidikan yang di nyam di sekolah itu sendiri. (BM) 

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia