Breaking News

66 Negara Sudah di Buka Untuk PMI, Termasuk Malaisya

FOTO: Press Release di Aula Kantor Disnakertrans.

LOMBOKTIMUR, Bumigoramedia.com - Melalui Press Release, setidaknya ada 66 Negara sudah di buka untuk Calon Pekerja Migran Indonesia, khususnya di Kabupaten Lombok Timur ini. Enam puluh enam (66) Negara yang di buka tersebut antaranya Timor Tengah dan Malaisia yang merupakan Negara mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Enam puluh enam Negara memang sudah di buka untuk CPMI kita,khususnya CPMI di Lombok timur, yang mana enam puluh enam (66) Negara tersebut datanya kita terima dari pusat," ungkap Kepala Dinas Disnakertrans Lotim, Supardi, pada Selasa (14/06/2022).

Meski demikian kata Kadis itu, para calon tenaga kerja tidak mudah untuk berangkat begitu saja ke negara penempatan, namun perlu melakukan pendaftaran dengan membawa perlengkapan mereka masing masing sesuai ketentuan yang ada. Ketentuan tersebut merupakan syarat mutlak yang tentunya di persiapkan.

"Calon pekerja migran Indonesia sudah barang tentu mempersiapkan segala persyaratan untuk menjadi pekerja migran, seperti mempersiapkan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan sebagainya sesuai syarat yang sdah di tentukan," ujarnya.

Selain itu, Supardi juga menegaskan bahwa CPMI dalam hal ini tidak mudah percaya begitu saja terhadap perekrut ataupun para tekong yang datang kerumahnya untuk menawarkan pekerjaan di luar negeri. CPMI sangat penting mempertanyakan dan melihat legalitas perusahaan yang Meraka gunakan untuk merekrut tersebut. Dengan mengetahui legalitas perusahaan dan perekrut itu sendiri sudah barang tentu CPMI terhindar dari penipuan.

"Para calon tenaga kerja juga harus jeli terhadap siapa yang datang merekrutnya, setidaknya dengan mempertanyakan Legalitas perusahaan yang mereka gunakan. Ini juga untuk mengantisipasi penipuan yang marak terjadi sebelumnya," terangnya.

Ia mengakui, sampai saat ini CPMI yang mendaptarkan diri melalui Disnakertrans sebanyak 592 dan rata rata memilih Negara Taiwan sebagai negara paporit untuk dijadikan tepat bekerja. Semintara itu, PMI yang di deportase selama Vandemi dari beberapa Negara berjumlah 3.536 orang, namun yang terbanyak dari negeri Jiran Malaisya. (BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia