LOMBOKTIMUR, Bumigoramedia.com – Pondok Pesantren Al-Madani Lombok “Pusat Pembibitan Penghafal dan Pemangku Al-Qur’an” menggelar kegiatan Dauroh Qiroatul Qur’an untuk para pembina yang berlangsung selama 2 hari sejak 1 – 2 Februari 2022. Bertempat di Masjid Rahmatan Lil’alamin. Kamis, 03/02.
Kiyai. Anwar Syafi’i, Lc selaku Katib Aam Ponpes Al-Madani Lombok menyampaikan bahwa Program Tahfidz merupakan salah satu program unggulan yang ada di Al-Madani, sehingga Dauroh Qiroatul Qur’an ini di adakan dan di ikuti oleh para pembina, Ustadz dan Ustazah yang tinggal di asrama bersama para santri.
“Dauroh ini kami lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM para pembina, sehingga kedepan para santri juga kami harapkan lahir dan tumbuh tidak hanya sebagai penghafal namun juga memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai ilmu Al-Qur’an.” Ungkapnya.
Kegiatan ini diisi oleh narasumber Alumnus “Kulliatul Qur’an Wal Qiro’at” Universitas Al-Azhar Kairo Mesir TGH. Azwar Anas, Lc dan diikuti oleh setidaknya 50 Pembina putra dan putri. Berjalan dengan khidmat dan penuh berkah.
Dalam kajiannya, Tuan Guru Azwar Anas menilai bahwa mempelajari ilmu Al-Qur’an dan Qiro’at sangatlah penting. Agar semakin banyak penerus yang menebar cahaya dan memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Dengan belajar Qiro’at kita tidak mudah menyalahkan orang lain dalam membaca Al-Qur’an, karena terdengar aneh dan berbeda. Padaha itu ada ilmunya,” ujarnya
Ia melanjutkan, kegiatan Dauroh ini merupakan salah satu upaya untuk mengajak masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya menghafal Qur’an. Ia melihat para peserta bersungguh-sunguh dalam mengikuti kegiatan, semangat dan juga tenang.
“kesadaran menghafal (Qur’an) tidak datang dengan sendirinya, perlu muraja’ah, kerja keras, dan juga bagi orang tua/guru perlu membimbing anaknya setiap hari agar sealu berada di jalan Allah,” Tegasnya.
Salah satu peserta Dauroh asal Jawa Timur, Ustadz Ahmad Rusendi Al-Hafidz (Pembina), mengatakan setelah mengikuti Dauroh Qur’an ia memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk menjaga hafalan dan mengamalkannya.
Semoga Allah mudahkan kita dalam mempelajari dan mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah kita pelajari. "Do’akan kami agar selalu istiqomah di dalam perjuangan ini. Barakallahufikum," Tutupnya.
(BM-Bydo)
0 Komentar