Oleh: Alfan Rosidi.
LOMBOKTIMUR Bumigoramedia.com - Beberapa hari yang lalu, ada opini dimuat oleh salah satu media online. Saya membaca opini tersebut memiliki muatan pesanan, terkesan sangat menyanjung pak Sukiman, bahkan ada pesan “menantang” di dalamnya dengan memojokkan dan menjatuhkan pihak lain.
Kalau tidak salah, judulnya adalah "Kekuatan Besar Berupaya Jegal Sukiman Azmi Jelang 2024". Ini terlalu murahan dan menjurus fitnah.
Penyebutan nama seseorang secara personal dalam tulisan itu sagat jelas terkait dengan judul bahkan kelihatan sekali yang menulis anak bau kencur, asal ngomong tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. Saya curiga, opini tersebut adalah pesanan pihak-pihak tertentu. Kok gampangan sekali mengaitkan nama Pak Luthfi dan TGB dalam opininya..!
Anda tau ga? hak politik setiap warga negara itu dijamin undang-undang, jadi mungkinlah ada pihak yang mau menghambat seorang Sukiman untuk mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur (Cagub) NTB. Silakan saja dan itu hak warga negara.
Siapa sih yang ga tahu pak Sukiman bukan Kepala Daerah yang berprestasi di NTB ini? Banyak sekali Janji-janji politiknya yang belum terwujud.
Jika dikupas satu-persatu tentang janji-janji Politik Sukiman pasti masyarakat luas merinding membaca ataupun mendengar. Contoh kecil janji Politik Sukiman adalah "Satu Desa Satu Lapangan, satu Pekasih satu motor dinas, dan masih banyak yang lain-lain kalo kita mau paparkan.
Jadi, penulis opini yang dimuat media tersebut sangat keliru jika menyebut-nyebut NW dan NWDI. Anda tau tidak, Sukiman dulu terpilih jadi bupati itu karena dukungan organisasi yang Anda sebut. Anda harus membuka mata, buka pikiran dan buka hati jika menyebut Organisasi. Jangan Anda coba-coba menyindir nyindir. Jika ada niatan untuk maju di Pilgub juga No Problem, tidak ada orang yang menjegal dan takut kepada pak Sukiman. "Silahkan wong sebagai rakyat Indonesia Sukiman sah-sah saja mencalonkan diri.
Maka Saya atas nama Alfan Rosidi Pemuda Masbagik menepis apa yang telah menjadi statmen Wire Jagat di Media Online itu. Wire jagat keliru menyindir atau menyebut nama TGB dalam tulisannya beberapa hari lalu. Dan saya harapkan Pak Sukiman juga jangan BAPERAN, kalo berpolitik, berpolitiklah yang santun, bukan malah memancing kegaduhan di tengah masyarakat yang justru nantinya membuat Bapak malu sendiri.
Berbicara pilkada yang lalu dimana HM Syamsul Luthfi berpasangan sama H. Najam kemudian Sukiman berpasangan dengan H. Rumaksi sangat betul Paket FIDDIN tumbang dan itu tidak jadi masalah, karna kalah menang hal yang lumrah dalam kontestasi politik.
Paket SUKMA menang karena banyaknya simpatisan dan militan Pak Rumaksi saat menjabat jadi anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dan jelas nampak saat itu suara Pak Rumaksi besar dari hasil rajinnya turun menyentuh Masyarakat Lotim. Tidak hanya itu yang menunjang kemenangan paket SUKMA. Pak Rumaksi saat itu juga dibekali dengan Logistik yang cukup Kuat. Dan meraup suara banyak di bagian Wilayah Utara Lotim ini. Nah, hal inilah yg mendongkrak kekuatan saat pilkada itu.
Hallow ...! jadi bapak Sukiman jangan sok suci, sok punya banyak suara ya..padahal Pak Rumaksi yang banyak berkorban.
(Bm-pn)
0 Komentar