Breaking News

IAIH NWDI Gelar Workshop, Heri Hadi: Ini Program MAULANA

               FOTO: Kegiatan Workshop.

LOMBOKTIMUR BumiGoraMedia.com - Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (IAIH NWDI) Pancor dengan Program kemitraan INOVASI menggelar workshop advokasi dengan stakeholder dalam literasi dasar yang inklusif di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bappeda Lotim, Kemenag Lotim, Dikbud Lotim, Pengawas MI, serta beberapa Kaprodi serta Dosen IAIH NWDI Pancor dan stakeholder pendidikan inklusif. Kegiatan workshop yang dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 20-21 September tersebut bertempat di Lesehan Purnama, Kec. Masbagik, Kab. Lombok Timur.

Adapun tujuan dilaksanakannya workshop ini guna memberikan informasi dan data tentang kondisi nyata kemampuan literasi dasar siswa SD/MI di Lombok Timur,  selain itu kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun pemahaman yang sama diantara stakeholder pendidikan Lotim terkait literasi dasar yang inklusif sebagai modal dasar menentukan kebijakan yang relevan. 

Sementara itu manager program MAULANA, Heri Hadi Saputra mengatakan, program literasi Madrasah Unggul Anak Hebat (MAULANA) merupakan program yang diniatkan untuk memperbaiki kapasitas literasi siswa/i di MI, khususnya di Lotim. 

"Lahirnya program ini karena indeks literasi kita di NTB yang masih kurang, khususnya di Lotim sangat rendah. Belum lagi dengan banyaknya permasalahan yang melatarbelakangi hal tersebut, maka salah satu solusi yang kita tawarkan yakni menggerakkan dengan maksimal program MAULANA ini," ujar pria yang juga sebagai Ketum Ikatan Sarjana NWDI pada Rabu, (22/8/21) 

Lebih lanjut Ia juga mengakui bahwa ada beberapa faktor yang menghambat proses peningkatan kapasitas literasi dasar di MI, seperti beberapa siswa/i memiliki hambatan fungsional, serta ada juga beberapa Madrasah yang belum mampu membangun citra keunggulan masing-masing. 

Oleh karena itulah, kedatangan program MAULANA ini diharapkan supaya berdampak signifikan terhadap peningkatan kapasitas literasi siswa/i MI sasaran di Lotim, dalam kurun satu tahun berjalannya program ini. 

"Dalam rentan waktu satu tahun ini kita akan terus berupaya semaksimal mungkin agar indeks literasi kita khususnya di Lotim ini bisa meningkat. Maka dari itulah, mari kita bergerak bersama untuk mewujudkan peningkatan literasi bagi anak-anak kita yang masih duduk di bangku MI," tambahnya. 

Disisi lain, Pengawas MI Kemenag Lotim, H. Hasanuddin menuturkan, program MAULANA yang merupakan kemitraan dari INOVASI dengan IAIH NWDI Pancor saat ini sudah menunjukkan bukti yang nyata di dalam proses pembalajaran siswa/i di 40 MI sasaran. 

"Setelah dilakukan pemantauan di 40 MI itu, ternyata sudah ada perubahan yang bersifat peningakatan, baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif. Terlebih akibat kondisi pandemi, yang menyebabkan MI dalam pembelajarannya bisa dikatakan masih carut marut," ungkapnya. 

Dirinya menilai, program MAULANA telah membantu guru-guru di MI dalam proses pembelajarannya. Sebab, pondasi awal untuk memahami sesuatu terletak pada pondasi literasi dasar yang baik agar siswa/i dapat memahami dengan benar apa yang disampaikan oleh gurunya. 

Ke depan, Hasanuddin berharap, "Program MAULANA ini supaya bukan hanya dilaksanakan di MI saja, akan tetapi penting juga kiranya terlaksana di MTs dan MA. Karena sebagaimana kita ketahui, masalah utama yang banyak terjadi sekarang ini ialah bagaimana cara kita meningkatkan keahlian guru pada bidang penggunaan metode-metode mengajar," harapnya.(BM-Gus)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia