LOTIM BumiGoraMedia.com - Acara pelatihan Takmir Masjid Kabupaten Lombok Timur angkatan 2 yang diselenggarakan di Bugalau Hakiki Desa Kembang Kuning dengan tema " Membangun Wirausaha Syariah Berbasis Masjid Melalui Program Lombok Timur Berkembang." Pada Minggu, (04/07/2021).
Ketua Masayarakat Ekonomi Syariah (MES) Lotim HM Juaini Taufik dalam kesempatan tersebut berkomitmen untuk mengurangi rentenir yang masih berkentayangan di tengah-tengah masyarakat yang ada di Lombok Timur.
"Kita akan berusaha dengan cara pelan-pelan dalam mengurangi rentenir yang masih bergentayagan di tengah tengah masyarakat. Dan tentu melalui Akad Qordh kepada masyarakat akan mudah terbantu. Akad Qordh adalah akad pinjaman dana yang diberikan kepada nasabah tanpa bungga dan wajib mengembalikanya pada waktu yang telah di sepakati dan melalui Bank NTB Syariah," ujarnya.
Dikatakan juga, melalui masjid pihaknya akan bersama-sama menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Lombok Timur. "Melalui masjid yang ada di Daerah ini kami akan jalankan program-program nyata seperti memberikan keredit bagi para peternak sapi dan pinjaman tanpa bunga bagi ibu-ibu yang memiliki usaha atau pun yang mau memulai usaha ( Program Mawarmas)," imbuhnya.
Pada acara tersebut juga, hadir ketua Masyarakat Ekonomi Syariah ( MES) Wilayah Provensi Nusa Tenggara Barat Baiq Muliyanah, hingga dalam sambutanya ia menyampaikan bahwa lombok timur adalah kabupaten yang cepat respon terhadap program yang dijalankan oleh MES dan berharap agar dari perogram ini masalah kemiskinan yang ada di Lombok Timur dapat berkurang.
Menurut Muliyani, dengan mengerakan tanggan yang dimiliki, maka yakinlah pintu-pintu rizki itu akan terbuka dan datang pada kita.
Selain itu, Bupati Lombok Timur H Sukiman Azmy MM menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuanagan (OJK) atas suport yang sudah diberikan pada kegitan pelatihan takmir masjid yang sudah mencapai 500 masjid dengan jumlah 5000 peserta.
" kalok kita menolong agama Allah maka Allah jugak akan memudahkan semua urusan kita," kata Sukiman.
Lanjut Sukiman, apa bila Nusa Tenggara Barat mau dikatakan sebagai provinsi yang maju maka tuntaskan dulu masalah yang ada di Kabupaten Lombok Timur, terutama dalam menuntaskan kemiskinan.
Bupati tersebut juga berkomitmen untuk megalokasikan APBD daerah sebesar 600 juta untuk digunakan berkegiatan memberdayakan ekonomi masyarakat Lombok Timur melalui Lembaga Masayarakat Ekonomi Syariah (MES).
Ia berpesan, agar pihak yang terlibat dalam hal tersebut senantiasa mengunakan prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan roda ekonomi yang ada di Lombok Timur. "para takmir dan penyuluh yang ada di masing-masing desa agar mensosialisasikan masalah pentingnya berzakat, khusnya kepada para petani dan pengusaha. Karna zakat banyak memiliki manfaat untuk membantu menyelesaikan masalah kemiskinan yang ada di Daerah ini, melalui zakat jugak masyarakat dapat membersihkan harta yang dimiliki," pungkasnya. (BM- Jid)
0 Komentar