Breaking News

Aksi Berujung Pertanyaan, Orator Minta KAPOLRES Lotim Segera di Copot

Tuan Guru memegang peran Penting dalam berbagai asfek baik budaya, Agama, sosial dan politik. Segala ucapan yang keluar dari mulut Tuan Guru mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam masyarakat, sedangkan kesetiaan yang di berikan oleh masyarakat bisa menjadi sebuah ketundukan, penghormatan dan kepatuhan. Tuan guru adalah gelar kehormatan yang di berikan oleh masyarakat Sasak kepada seseorang karena memenuhi kreteria- kreteria- tertentu. Bukan malah menjaga masyarakat untuk meluangkan rasa dan fakta atau kejadian yang terjadi pada masyarakat kepada pemerintah untuk di tindak lanjuti.
FOTO: Aparat kepolisian Bersama Para Tuan Guru Yang menjaga Aksi.

LOTIM BumiGoraMedia.com – Senin, (03/05/2921). Puluhan Mahasiswa Gunung Rinjani (UGR) bersama pengurus Sarikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mendatangi Kantor Bupati Lombok Timur guna melakukan aksi dengan beberapa tuntutan. Namun sangat di sayangkan, aksi tersebut menimbulkan berbagai macam pertanyaan dari kalangan aktifis maupun pablik, karena kehadiran para tuan guru di belakang barisan aparat kepolisian. Ada apa para tuan guru ikut menyambut Aksi tersebut...?

"Seharusnya para tuan guru tidak ikut serta dalam menyambut kami di acara unjuk rasa ini, tuan guru kerjanya memberikan tausiah di masyarakat, jangan menjadi penjaga mahasiswa yang melakukan aksi di jalan seperti ini, ini sangat perlu di pertanyakan ada apa di balik semua ini, ungkap Orator Eko Rahadi.

Ditegaskannya juga, Kapolres dalam hal ini harus berpikir bijak sebelum mengajak para tuan guru untuk menyambut aksi tersebut. "Kapolres jangan sok pintar mengatur para tuan guru di Lotim ini, jangn salah pungsikan kedekatan tersebut yang justru membuat polemik besar di bumi patuh karya ini. Jika Kapolres tidak punya kekuatan atau kurang personil, maka katakan, jangan mengadu domba kami dengan para tuan guru itu," kesal Eko Rahadi.

Di minta Kapolda NTB dalam hal ini segera mencopot Kapolres yang kurang pekerjaan tersebut. "kami minta Kapolda segera mencopot Kapolres lotim. Jika tidak, kami akan tetap turunjalan sampai titik darah terakhir,"ancamnya seusai aksi tersebut.
Senada dengan itu, salah seorang Orator muda yang kesehariannya di sapa Hendra  mengutuk keras perilaku Kapolres yang mengajak, merayu para tuan guru untuk membantu personilnya dalam penjagaan aksi tersebut. "Kelakuan Kapolres Lotim ini sangat lucu, kok menggunakan tuan guru segala?,Ada apa ini?,ada aturannya tidak?. Ini sudah jelas menyalah gunakan wewenang. Maka dari itu, kami minta Kapolda NTB segera atensi Prilaku Kapolres yang kerjanya keliru ini. Ini sejarah di Lotim aksi di sambut para tuan guru," jelasnya.

Kata dia, tuan guru tidaklah patut menjaga mahasiswa, hal itu sama halnya menghina para tuan guru - tuan guru yang ada di Lotim ini. "Ini kan menghilangkan Marwah tuan guru yang sama sama kita cintai," pungkasnya.

Ia berharap jangan para tuan guru mudah di permainkan, mari kita sama sama memperjuangkan nasip rakyat Lombok Timur yang hari ini masih banyak terkatung katung di negara orang yang tidak jelas penanganannya oleh pemerintah Daerah. Mereka menjadi pahlawan devisa seharusnya di prioritaskan penanganannya. Mereka adalah penyumbang remitan yang lebih besar dibandingkan migas. 
Sementara dalam kesempatan itu, TGH  Muksin diatas mobil Sound para Orator menyampaikan, pihaknya datang ke lokasi untuk mendengar keluhan mahasiswa. Apa yang disampaikan oleh mahasiswa, akan disampaikan ke pemerintah. “Jadi kami ke sini bukan karena diminta, tetapi kami ke sini hanya karena ingin mendengar keluhan dari mahasiswa yang ada,” bantahnya.(BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia