Breaking News

Wanita ini Digilir Pacar dan Temannya Berstatus Suami Orang, Lapor Polisi Dinilai Mandek

DOMPU BumiGoraMedia.com - Sungguh malang nasib yang dialami wanita berinisial SH (24 tahun) Warga Dusun Kalate, Desa Kempo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu NTB.
Korban Pemerkosaan atas nama inisial SH.

Wanita ini menjadi korban ulah bejat pacarnya berinisial FH (20) dan temannya berstatus suami sah orang inisial AG (30) yang tega memperkosa secara bergiliran.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/1/2021) sore sekira pukul 15.30 Wita di dalam rumah pacarnya yang tidak jauh dari tempat tinggal (rumah) korban. 

Akibat kejadian itu, esok harinya, keluarga korban melaporkan ke Mapolres Dompu pada Kamis (21/1/2021) siang dengan delik pengaduan.

Namun hingga saat ini, laporan tersebut belum ada perkembangan yang begitu signifikan. Sehingga keluarga korban menilai bahwa laporan aduan itu dinilai mandek.

"Belum ada perkembangan bahkan terduga pelaku saat ini bebas berkeliaran," kata pendamping keluarga korban, Samsiah (44) pada Berita11.com di taman depan RSUD Dompu, Kamis (15/4/2021) sore.

Diceritakan Samsiah, peristiwa itu bermula FH mengajak korban (bisik ke telinganya) dengan modus dijanjikan akan dinikahi, tanpa pikir panjang dengan polos si korban langsung berangkat ke rumah FH.

Namun setelah korban masuk ke dalam rumah FH melalui pintu dapur, ternyata di dalamnya sudah ada FH (pacarnya) dan AG yang juga warga setempat.

"Saat itu, rumah pelaku tidak ada siapa-siapa, orangtuanya pergi ke ladang panen jagung, setelah masuk di rumahnya korban melihat FH dan AG," cerita Samsiah sebagaimana yang diceritakan korban.

"Selanjutnya, pacarnya menyuruh AG untuk melakukan duluan, sementara FH menunggu di pintu," sambung Samsiah.

Ironinya, korban setelah tak berdaya usai digarap paksa AG bapak dari dua orang anak ini, kemudian dipakai lagi oleh sang pacarnya.

"Dua orang sekaligus yang melakukan itu dengan cara bergantian," ungkapnya.

Berangkat dari laporan tersebut, Samsiah menerangkan, sudah berulang kali menanyakan ke pihak Kepolisian Resor Dompu, namun pihak kepolisian mengatakan bahwa laporan tersebut didasari karena suka sama suka.

"Sudah puluhan kali kita tanyakan perkembangan kasus itu, malah tiap Minggu, jika memang kejadian itu atas suka sama suka tapi kenapa ada orang ketiga, coba tidak ada orang ketiga, bisa-bisa saja," terangnya.

Akibat peristiwa itu, korban terus dihantui rasa trauma bahkan sudah beberapa kali ingin melakukan bunuh diri, apalagi ketika melihat terduga pelaku, korban merasa ketakutan.

Sementara, pihak Kepolisian Resor Dompu hingga berita ini dipublis, masih diupayakan untuk dikonfirmasi guna dimintai keterangan atas pengaduan itu. (NM- Tim)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia