Breaking News

Sosialisasi Pilkada 2020, Komisi II DPR - RI Nilai Masih Ada Kekurangan dan Perlu Evaluasi

Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2020 dihadapkan banyak tantangan karena dilaksanakan di tengah pandemi Disease Corona Virus (Covid-19). Meski begitu, para penyelenggara pilkada dinilai mampu menghadirkan proses demokrasi yang sukses, efektif dan transparan.
Sosialisasi Hasil Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2020 Oleh Bawaslu Pusat dan DPR -RI KOMISI II, HM Syamsul Luthfi.(FOTO: BM)

LOTIM BumiGoraMedia.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR -RI) dari Partai NasDem Komisi II HM Syamsul Luthfi, S.E, M. S. I yang merupakan Legislator Senayan Dapil Pulau Lombok menyampaikan terkait pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 yang dilaksanakan ketika adanya hantaman yang luar biasa yakni Pandemi Disease Corona Virus (Covid - 19) di nyatakan sukses. Akan tetapi komisi II DPR - RI tetap menilai masih menemukan kekurangan, hingga hal tersebut sangat perlu di evaluasi kembali.

"Permasalahan dan kekurangan tersebut sangat perlu di benahi sebagai mana yang telah di amanatkan dalam Undang - Undang nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, serta UUD nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan umum dan peraturan peraturan lainnya," ujar Luthfi pada saat memberikan materi Sosialisasi hasil pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2020 lalu yang di pasilitasi oleh Bawaslu Pusat di Selong Kabupaten Lombok Timur Senin,(26/04/2021.

Menurutnya, evaluasi hasil pelaksanaan pilkada serentak tersebut menyoroti beberapa permasalahan di antaranya yakni, pelanggaran dan sengketa pilkada yang berbentuk dugaan tindakan pidana pada masa kampanye, dugaan tindakan pada masa tenang, tidak adanya kewenangan penuh terhadap Bawaslu, serta mangkirnya pihak - terlapor karena penegak hukum tidak aplikatif juga menjadi hal yang perlu di evaluasi.

Adanya indikasi politik uang (Money Politic) yang merupakan tugas Bawaslu bersama Gakkumdu masih belum maksimal., Ada juga permasalahan daftar pemilih  tetap (DPT) yang kerap terjadi dikarenakan tidak singkronnya data dari pencatatan sipil yang mengakibatkan kehilangan hak para pemilih. Dan banyak lagi yang lainnya hingga pemerintah terkait hal tersebut harus memulai membenahi dengan cara koordinasi baik antar pihak terkai.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut, evaluasi yang dilakukan merujuk pada pembahasan yakni terkait teknis pelaksanaan pilkada, pembenahan kinerja penyelenggaraan pilkada, pembenahan regulasi, penegakan hukum pelanggaran Pilkada, penerapan Prokes yang sesuai dengan pelaksanaan pilkada yang dilakukan saat situasi luar biasa Disease Corona Virus atau Covid - 19.

"Covid - 19 ini tidak ada siapapun yang tau kapan hilang dan berakhirnya, untuk itu kita tetap antisipasi terhadap virus yang melanda dunia ini," cetusnya.
Sementara itu, Bawaslu Pusat yang dalam hal ini diwakili oleh ketua Bawaslu Provinsi NTB, Muhammad Huailid mengatakan tujuan dari sosialisasi tersebut ada dua tujuan yakni, menyampaikan kepada masyarakat terkait hasil pilkada 2020. Sedangkan tujuan yang kedua adalah, Komisi II perlu menyampaikan penilaiannya terhadap proses pilkada yang notavenenya di wilayah NTB.

Ditanyakan lebih lanjut terkait kesiapan Bawaslu untuk menghadapi pilkada 2024 mendatang, ia menjawab dengan lugas bahwa pihaknya akan tetap berusaha maksimal untuk melakukan pengawalan, terutama dalam bidang Money Politic.

"Dalam menghadapi pilkada, sebagian masyarakat lebih mengedepankan stigma ada uang pilih, tidak ada ung tidak memilih. Nah, stigma yang seperti ini di masyarakat yang perlu kami usahakan untuk hilangkan. Dan barang tentu dengan Sosialisasi yang intens kepada masyarakat luas," bebernya.

Ia berharap kepada semua lapisan masyarakat agar tidak cepat terpengaruh terhadap hal tersebut yang justru merusak nilai - nilai dan moril bangsa. "Jadilah warga Negara yang baik dengan tidak merusak tatanan demokrasi yang menyebabkan penyesalan di kemudian hari," tutupnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, puluhan masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh Agama, pemuda dan mahasiswa dengan disertai Berbuka puasa bersa. ( BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia