LOTENG BumiGoraMedia.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR telah menargetkan pembangunan jalan By Pass Bandara Internasional Lombok (BIL) - Mandalika, bisa rampung sebelum ajang MotoGP di Lombok.
Khusus untuk mendukung MotoGP, Kementerian PUPR memang ditugaskan membangun jalan By Pass BIL - Mandalika, dimana proyek tersebut sekarang sedang dalam pengerjaan. Lalu, bagaimana progres dari proyek menjelang agenda MotoGP Mandalika Lombok tahun ini?.
Khusus untuk proyek dengan nama paket pekerjaan Pembangunan Jalan By Pass BIL - Mandalika 2, mengambil lokasi di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Pemilik pekerjaan adalah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTB Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi NTB, dengan dana bersumber dari APBN tahun anggaran 2020 - 2021.
Deputy Project Manager, Erfan Islami Rayes, menyebutkan nilai proyek ini adalah Rp 321.731.972.000, dengan panjang pengerjaan 9,70 Kilometer dan nomor DIPA: REV-02 DIPA/SP DIPA - 033.04.1.498650/2020 tanggal 30 April 2020.
Lingkup pekerjaan meliputi drainase, tanah dan geosintetis, perkerasan berbutir, perkerasan aspal, pekerjaan struktur dan pekerjaan harian lainnya. Waktu pelaksanaan disebutkan hingga 365 hari, dengan masa pemeliharaan juga sampai 365 hari.
"Rencana PHO tanggal 20 Oktober 2021 dan rencana FHO tanggal 20 Oktober 2022, dengan konsultan supervisi adalah PT. Multi Phi Beta (KSO), PT. Esti Yasagama dan PT. Garis Putih Sejajar," ungkap Erfan Islami Rayes.
Progres minggu ke-24 dari proyek tersebut, yaitu dari 29 Maret - 4 April 2021, adalah untuk progres fisik dari rencana 43,21 persen THD Kontrak, 37,33 persen THD DIPA TA 2021 (TA 2020 dan 2021), terealisasi 43,61 persen THD Kontrak, 37,78 persen THD DIPA TA 2021. Sementara deviasi 0,41 persen THD Kontrak, 0,45 persen THD DIPA TA 2021.
Sementara untuk progres keuangan atau penyerapan, dari rencana 40,77 persen THD Kontrak dan 25,06 persen THD DIPA TA 2021 (TA 2020 dan 2021), terealisasi 40,77 persen dan 25,06 persen. Sedangkan untuk deviasi nol persen.
Pekerjaan pada minggu ke-24 meliputi koordinasi dan sosialisasi dengan aparat desa terkait sekitar proyek, pekerjaan galian biasa zona 3, galian batu lunak zona 3, galian batu zona 3, timbunan biasa dari hasil galian zona 3, timbunan pilihan dari sumber galian, timbunan biasa dari galian, baja tulangan sirip, beton struktur, kotak beton bertulang, gorong-gorong kotak beton bertulang, dinding turap beton (penyediaan dan pemancangan), geomembran dan shotcrete.
Sementara itu untuk rencana pekerjaan pada minggu ke-25, mulai 5-11 April 2021, meliputi pengerjaan galian biasa zona 3, galian batu lunak zona 3, galian batu zona 3, timbunan pilihan dari hasil galian zona 3, timbunan pilihan dari sumber galian, baja tulangan sirip, kotak beton bertulang, gorong-gorong kotak beton bertulang, beton struktur, geomembran dan pekerjaan dinding turap beton.
Erfan Islami Rayes mengungkapkan jika selama proyek BIL - Mandalika 2 berlangsung, pihaknya menemui beberapa permasalahan, diantaranya soal tuntutan warga untuk obyek (pohon) yang belum dihitung di pembebasan lahan, pembebasan lahan ROW tambahan masih pada proses appraisal, lapangan belum bisa dilaksanakan, penambahan scope pekerjaan lengan Awang dan lengan Kute yang masuk dalam addendum 03, design belum selesai dan curah hujan yang cukup tinggi.
Untuk action plan, Erfan Islami Rayes mengatakan pihaknya sedang menunggu LO Kejati dan verifikasi BPN, pengusulan dana pembebasan lahan tambahan dan berkoordinasi dengan Pemda serta sosialisasi kepada masyarakat untuk dapat diijinkan oleh masyarakat supaya dapat dikerjakan dahulu sebelum pembayaran, berkoordinasi dengan owner dan P2JN dan terakhir, monitoring cuaca. (Zainuddin)
0 Komentar