Breaking News

H.PAH: Bupati Harus Berhati Hati, Desa Berpotensi Menjadi Maklar BPS

BumiGoraMedia Lotim - Rapat kordinasi terkait pelaksanaan program Bansos pangan yang telah dilaksanakan Forum Kordinasi Pemasok dan Penyalur Suplier dan Agen E- Warong bertempat di Lesehan Sehati Selong pada Rabu,(06/01/2021).
 Foto Ketua Asosiasi UMKM, H.Pahrurrozi  

Di sela-sela rapat tersebut, Ketua Asosiasi UMKM H. Pahrurozi Menegaskan terkait adanya himbauwan Bupati Lombok Timur untuk memberikan ruang terhadap BUMDES yang akan menjadi Suplier pada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang saat ini di ubah namanya menjadi Bantuan Pangan Sosial (BPS).


Menurutnya sampai saat ini Bupati belum mengeluarkan surat ataupun instruksi resmi kepada BUMDES untuk menjadi Suplier meskipun pada prinsipnya kamai sangat mendorong, ungkap H. Pah selaku Ketua Asosiasi UMKM itu.



Sehingga demikian, Bupati mencoba memberikan peluang untuk memulai di 20 BUMDES untuk mengelola program tersebut, yang meskipun sampai saat ini Bupati juga belum mengajak atau melibatkan kami untuk bekerja sama. Namun saat ini BUMDES masih mengalami kesulitan dalam perjanjian kerjasama antara Suplier dengan agen-agen yang ada.




"Kami sangat mendorong dan ikut memback Up BUMDES dijadikan Suplieyer, hanya saja Pak Bupati belum mengajak kami berdiskusi terkait hal ini. Dan perlu Pak Bupati berhati hati memutuskan terhadap Desa Desa ini berpotensi akan menjadi maklar seperti banyak desa dengan dana DD untuk dijadikan simpan pinjam namun hasilnya Nol, banyak masyarakat tidak mengembalikan, dan program ini jugak bukan program daerah, bukan dana Daerah, ini dana pusat yang harus perlu di pahami," tegasnya.



Ia berharap supaya program ini untuk tetap berjalan sesuai dengan Regulasi yang ada, agar UMKM-UMKM yang ada tetap hidup dan jangan di  Paksakan BUMDES tersebut untuk dijadikan Suplier, tutupnya.








0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia