Breaking News

Masfu' : Corona Virus desease 19 Berdampak Pada Perekonomian Masyarakat

   Kepala dinas kominfo Lotim Masfu'

 LOTIM Bumigoramedia.com - Seperti kita ketahui bersama bahwa negara dan bangsa sedang dalam kondisi yang sulit yang di akibatkan oleh adanya tantangan wabah Corona Virus Desease 19 (Covid-19) hingga berdampak pada perekonomian masyarakat yang semakin menurun.


Hal ini di ungkapkan Kepala dinas komunikasi dan informatika(KOMINFO) Kabupaten Lombok Timur (LOTIM) yakni Masfu', saat di temuai di ruang kerjanya pada Kamis (17/12/2020).


"Hampir satu tahun kita sudah mengalami menghadapi wabah covid 19 ini dan itu dialami tdk saja di wilayah kab lombok timur, tetapi di seluruh dunia terkena wabah covid 19 ini. Dimana dampaknya sangat mengganggu tatanan kehidupan manusia di semua aspek terutama pada aspek  perekonomian masyarakat. Namun  pemerintah tentu tindak tinggal diam, sehingga keluarlah kebijakan, bahwa masyarakat tetap berkatifitas seperti biasa tetapi berpedoman pada protokol kesehatan yang ada . Atau yang kita kenal dengan NEW NORMAL yang harus di ikuti oleh semua masyarakat," ujar Masfu'.


Menurutnya, penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi sangat dirasakan oleh dampak Corona Virus Desease 19 (COVID - 19) sehingga mengganggu kehidupan masyarakat.


"Pandemi Covid-19 membawa dampak yang signifikan terhadap aktivitas sektor perekonomian di Indonesia khususnya di Lotim. Imbas itu antara lain penurunan produksi dan penjualan,penyusutan permintaan, serta pengurangan tenaga kerja akibat penurunan kapasitas produksi," jelasnya.


Kendati demikian menurut Masfu' asfek asfek seperti kegiatan maupun aktipitas keseharian masyarakat dalam situasi pandemi harus tetap dilakukan dengan catatan mengikuti protokol kesehatan. Hingga dengan begitu perekenomian bisa kembali normal seperti sebelumnya.

Contohnya, meski di tengah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indoneaia, Kemenperin RI telah menerapkan beberapa kebijakan strategis untuk memastikan industri tetap berjalan dengan terus menerapkan protokol kesehatan. 


"Dalam hal ini, telah dikeluarkan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” hingga hasil bumi pertanian seperti cabe,tomat dan lain lainnya bisa di xpor kembali," tegasnya.


Kebijakan tersebut bertujuan agar kegiatan industri dapat terus berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan yang direkomendasikan oleh WHO dan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. 


"Ia berharap sektor industri pertanian dapat terus berkontribusi bagi perekonomian nasional, meski sedang berada dalam kondisi yang di luar ekspektasi, terutama dari sektor-sektor dengan tingkat permintaan yang tinggi, termasuk di antaranya industri pangan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," imbuhnya.


Kepada semua lapisan masyarakat dalam kondisi dan situasi ini agar tetap bersabar sampai wabah ini tidak lagi ada, tetaplah beraktifitas seperti biasa tetap dengan tetap mengikuti dan mentaati aturan aturan protokol kesehatan yang di buat pemerintah demi terciptanya suasana yang benar - benar normal seperti sedia kala, tutupnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia