Breaking News

Gelar Diskusi Fublik, HMSL Sebut Lima Rincian Kendala Investasi


Lombok Timur BumiGoraMedia-Legislator Partai Nasdem dari Dapil II Lombok dan The Movement Youth bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Lombok Timur menggelar Diskusi Publik Nasional 2020 dengan tema "Peran Digital UMKM Pada Pembangunan daerah",Senin(21/12/20).

Dalam Diskusi tersebut HM.Syamsul Lutfi Anggota DPR-RI dari Fraksi Nasdem dalam sambutanya, bahwa negara indonesia memiliki kendala dalam berinventasi.


"Ada lima kendala investasi dinegara kita yakni regulasi yang dibuat oleh Pemerintah tumpang tindih satu dengan yang lain, Kurangnya Insentif dibidang perpajakan, Sumber daya manusia (SDM) yang masih terbatas, masalah pertanahan, permasalahan Infrastruktur," ujarnya.

Dengan Lima rincian kendala investasi yang di jelaskan Legislator Partai Nasdem yang juga akrap di sapa HMSL itu menjelaskan pemerintah bersama dengan DPR-RI menginisiasi disahkannya Undang-Undang Omnibus Law.


Selanjutnya, terkait dengan perpajakan, HMSL menerangkan bahwa pendapatan negara yang bersumber dari pajak 70 persen bersumber dari Manufaktur. Sehingga, ketika Insentif perpajakan tidak begitu menarik seperti yang ditawarkan oleh negara lain, maka secara otomatis perusahaan besar tidak akan membuka ruang dinegara kita, jelasnya.

"Para investor ingin mudah mendapatkan pasilitas dalam bentuk kemudahan. Sehingga negara-negara diasia tenggara khususnya Negara Vietnam menawarkan berbagai macam hal yang memudahkan dalam berinvestasi dinegaranya. Sehingga bisa kita pastikan bahwa laju pertumbuhan eknomi Vietnam pelan tapi pasti sudah mampu meninggalkan negara kita," bebernya.


Ia juga menyampaikan sumber daya manusia menjadi Faktor utama dalam melakukan investasi. Hingga sangat perlu sumber daya manusia harus di tingkatkan sehingga untuk menutupi kekurangan itu Pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaaan keahlian terapan tertentu atau Vokasi. Karna Vokasi tersebut adalah menjadi solusi dalam hal tersebut.

Selain itu menurutnya, permasalahan pertanahan juga sebagai pemicu terjadinya kendala dalam berinvestasi diindonesia.


"Konflik Agraria menjadi permasalahan dalam dunia pemerintahan. Sementara yang namanya Investor membutuhkan kepastian hukum. Harus ada kejelasan tentang status, baik yang terkait dengan sertifikasi lahan, kemudian terkait dengan izin bangunan hingga terkait dengan zonasi lahan. Setelah semua tata ruang itu ditata, baru para Investor itu menanamkan investasinya dinegara kita," jelasnya.

Konflik Infrastruktur menjadi kendala yang dimaksudkan oleh HMSL yakni Fasilitas Infrastuktur dasar seperti air bersih, listrik, dan jalanpun masih terkalahkan dengan negara-negara di Asia Tenggara.

"Jika lima masalah ini bisa dituntaskan secara bersama-sama, dengan konsep Tri Partit yait didalamnya pemerintah, kemudian ada pihak swasta, kemudian ada masyarakat yang sama-sama mendukung yang terkait dengan program tersebut. Maka, kedepan indonesia dapat menjadi salah satu tujuan investasi paling aman dan nyaman didunia," tutupnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia