LOMBOK TIMUR.Bumigoramedia.com - Zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya yang dihimpun BAZNAS, disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima (mustahik) sesuai ketentuan syariat Islam.
Sebagaimana dalam At-Taubah 60, penyaluran zakat diperuntukkan bagi 8 (delapan) asnaf. Penyaluran dana umat yang dikelola oleh BAZNAS disalurkan dalam bentuk pendistribusian (kuratif dan kedaruratan) dan pendayagunaan (produktif).
Hal ini telah berhasil dilaksanakan oleh Lembaga Baznas Lombok Timur. Lebih menggigit lagi, melalui konprensi pers Selasa, (31/12/2025), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lotim Menargetkan diri dalam pengumpulan dana ummat yakni sebesar Dua puluh Miliar (20 M).
Tercetus oleh ketua Baznas Lotim Muhammat Kamli bahwa ia bersama pihaknya untuk tahun 2026 menargetkan pengumpulan dana yang bersumber dari Zakat,infaq, sadaqoh dan dana sosial lainnya akan tetap berusaha keras ùntuk mencapai target yang telah dicanangkan.
"Ùntuk tahun 2026 kami menargetkan pencapaian pengumpulan dana sebesar dua puluh Miliar dan insya Allah kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin," tegas ketua Baznas.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai lembaga Pemerintah non struktural, hendaknya meningkatkan program pemberdayaan dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah, lembaga pendidikan, Badan Usaha milik pemerintah dan lain-lain.
Program pemberdayaan dengan memperbanyak kolaborasi sangat penting agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan tidak sekadar bagi-bagi uang.
"Tentu kami akan tetap melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain seperti BRI,Bank NTB, Toko Grand Hero dan lembaga lainnya. Dan amanah bisa dipertanggung jawabkan," ujar Ahmat Kamli.
Selain itu, Ketua Baznas Lotim melalui kerjasama tersebut, managmen yg telah diterapkan dilembaga Baznas meyakininya untuk melangkah lebih tegar dan mencapai target yang telah di tentukannya.
"Insya Allah dengan managmen yang kami terapkan akan lebih memungkinkan kita ùntuk mencapai target pada tahun 2026," tandasnya.
0 Komentar