Breaking News

Parah...! Bertahun - Tahun Siswa SDN 3 Suangi Timur Harus Belajar di Sekoah Yang Rusak

Kondisi Sekolah Dasar Negeri 3 Suangi Timur.

LOMBOKTIMIR.Bumigoramedia.com - Sebanyak 17 Siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 3 (SDN 3) Suangi Timur, Kecamatan Sakra Lombok Timur (Lotim) bertahun-tahun harus belajar dengan kondisi ruang kelas yang rusak parah.

Qamarul Wahidah Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 3 Suangi Timur saat di temui di sekolah itu mengatakan sudah sering mengadukan keadaan bangunan ruang kelas yang sudah rusak tersebut ke Dinas Pendidikan (Dikbud) Lotim namun belum juga di perbaiki.

Pengaduan untuk di lakukan perbaikan bukan hanya di lakukan saat ia sudah menjadi Kepsek disana, namun jauh sebelum itu pernah di ajukan juga oleh Kepsek sebelumnya namun sampai sekarang belum juga dilakukan perbaikan.

"Katanya dulu pernah di ajukan juga sebelum tahun 2021 lalu saya juga mengajukan permohonan agar dilakukan perbaikan, namun  sampai tahun 2023 ini kami hanya diminta untuk menunggu," jelas Wahidah pada media ini pada Jumat, (20/01/2023).

"Sudah capek kita urus agar ruang kelas ini diperbaiki, namun kami hanya dapat janji-jani saja, disuruh menunggu," Lanjut Kepsek SDN 3 Suangi Timur itu,

Dikatakannya permintaan agar diperbaiki ruang kelas itu bukan semata-mata untuk berbangga-bangga dengan gedung kelas yang baru, namun yang menjadi alasanya ialah demi keselamatan dari anak-anak didik yang belajar di dalamnya.

"Kalau sedang cuaca buruk, terpaksa kami belajarnya di kelas yang lain secara bergiliran, bahkan sering juga kami belajar di luar ruangan kalau sedang angin kencang," akuinya.

Sebagai seorang Kepsek yang memegang tanggung jawab besar di SDN 3 Suangi Timur itu, ia berharap kalau Dinas terkait ingin melakukan perbaikan agar segera di perbaiki, namun kalau tidak bisa karena terkendala anggaran, lebih baik di rubuhkan saja daripada nanti anak-anak menjadi korban.

"Kami berharap ditahun ajaran baru besok ruang kelas kami sudah diperbaiki, itu semua demi keselamatan anak didik kami," harap Wahidah.

Diakuinya jumlah anak yang masuk ke sekolah itu semakin tahun selalu mengalami pengurangan, karena wali murid merasa khawatir dengan kondisi ruang kelas yang sudah rusak parah. 

(BM-pan)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia