Breaking News

Meski Angka Pernikahan Dini Menurun, Kadis P3AKB Berharap Perdes dan APH Terus Dimaksimalkan

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana, H. Ahmad.

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - ditemui di ruang kerjanuya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (P3AKB) Lombok Timur (Lotim) akui tingkat pernikahan dini tahun 2022 terjadi penurunan dari tahun 2021.

Meski terjadi penurunan pada tahun 2022, akan tetapi kasus pernikahan dini masih ada yang terjadi, namun tidak seperti tahun 2021.

"Dari tahun 2021 angkanya mengalami penurunan berkisar 50-60 %, tentu penurunan itu karena kami aktif mensosialisasikan regulasi yang ada ke semua desa," kata H. Ahmad Kadis P3AKB saat di temui di ruang kerjanya. Jumat, (06/01/2023)

Untuk meminimalisir terjadinya pernikahan dini lanjutnya, ia sudah membuat regulasi dengan harapan angka kekerasan pada perempuan dan anak bisa berkurang.

"Kita sudah buat regulasinya, namun harus melibatkan mayarakat secara umum agar bisa berjalan sesuai harapan," lanjutnya.

Untuk perDes pencegahan pernikahan dini yang ada di setiap desa, ia mengakui kalau Peraturan Desa (perdes) itu belum maksimal disosialisasikan oleh pemerintah desa, terbukti dari angka pernikahan dini masih sering terjadi meski tidak sebanyak tahun 2021.

"Masyarakat belum banyak yang tahu tentang perdes itu, karena tidak pernah disosialisasikan oleh perDes, dan Itu yang menjadi akar permasalahannya," katanya.

Selain karena tidak maksimalnya perdes pernikahan dini dan kekerasan seksual terhadap anak juga disebabkan karena penegakan hukum yang masih tidak maksimal. (BM-pan)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia