Breaking News

Gubernur NTB Yakin Ponpes Irsyadul Mujahidin NW Kedepan Banyak Cetak Kader Handal

Gubernur Nusa Tenggara Barat Saat Menyampaikan Sambutannya Pada Acara Haul Ponpes Irsyadul Mujahidin.

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Rabu, (05/10/2022). Pondok Pesantren merupakan lembaga tempat peserta didik menimba ilmu pengetahuan. Namun penting juga dilakukan Haul sebagai upaya selalu mengingat awal mula dibentuknya dan didirikannya sebuah Ponpes itu.

Seperti halnya, Pondok Pesantren Irsyadul Mujahidin, Nahdlatul Wathan (NW) Teliah, Desa Sakra Selatan, Kecamatan Sakra, melangsungkan Hari Ulang Tahun (Haul) yang ke - 9. Dimana diketahui acara tersebut juga dirangkaikan dengan Maulid Nabi Muhammad.

Tentu, Haul Ponpes yang ke - 9 ini ramai dihadiri oleh masyarakat dari berbagai wilayah di Lotim ini. Wali santri turut memeriahkan sembari mendengarkan pengajian yang di sampaikan para Tuan guru dan alim Ulamak.

Ketua panitia yang dalam hal ini Lalu Irjan Nawadi, menyampaikan bahwa sebelum acara puncak dilakukan, bermacam Perlombaan dan pertandingan di gelar guna memeriahkan acara peringatan Haul itu.

"Dari tanggal 26 September sampai 3 Oktober 2022, kamu dari panitia mengadakan perlombaan. Adapun jenis perlombaan tersebut diantaranya, Pawai Sepeda Motor, tanggal 4 Oktober yang diikuti  oleh 1600 (seribu enam ratus) peserta, hingga dilakukan Penutupan pada malam harinya dengan doa bersama diisi oleh Syaikh Adnan Al Athaf Al Madani," Paparnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB, Zul kiefli Mansyah, menyampaikan, kekagumannya terhadap Master of Ceremony (MC) yang memakai bahasa Jepang, sehingga ia meyakini kedepannya jebolan santri Irsyadul Mujahidin nantinya banyak mencetak kader handal hingga sekolah keluar negeri.

"Sejelek jeleknya anak NTB diluar negri yang bersekolah, pasti bisa Adzan. Dan itu saya alami sendiri," tutur Peria yang karib di sapa Bang Zul itu sembari memberikan memotivasi kepada santri yang hadir dalam acara Haul tersebut.

Hingga diharapkan semua santri di Ponpes itu tetap semangat dalam menempuh pendidikan. Santri di sarankan agar jangan cepat-cepat kawin di usia dini yang membuat putus sekolah dan gagal dalam menggapai cita-cita.

Minimal tamat SMA atau Aliah, jika nantinya ingin melanjutkan pendidikan keluar negeri, akan difasilitasi oleh pemerintah provinsi. Dengan tidak nikah dini tentu apa yang menjadi harapan orang tua juga bisa di peroleh dan diraih. Dengan ilmu pengetahuan tentu nantinya kita siap menghadapi tantangan zaman yang penuh perubahan ini," pungkasnya.

Selain itu, tanpa direncanakan, pada hari puncak perayaan Haul ke - 9 ini, terlihat jelas diadakannya kegiatan visitasi akreditas Madrasah Aliyah. Visitasi ini tentu dalam rangkaian kegiatan akreditasi SPK adalah kunjungan ke SPK yang dilakukan oleh asesor untuk melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi data dan informasi yang telah disampaikan oleh sekolah melalui pengisian instrumen akreditasi. (BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia