LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Serah terima santri baru di pondok pesantren Tajul karomah Karya Husada Rakam Selong berlangsung berjalan dengan baik. Dimna pada acara itu dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, MM, Rabu, (24/08/2022).
Dalam sambutannya Sukiman menyampaikan manusia memiliki kehidupan terdiri dari tiga fas yakni fase masa lalu,masa kini dan masa yang akan datang.
Fase masa lalu menurutnya adalah masa yang tidak bisa di ulangi kembali (terjadi hanya sekali dan tidak bisa di ulangi seumur hidup manusia). Sedangkan fase masa kini merupakan hasil dari fase masa lalu, sedangkan fase masa yang akan datang yaitu masa yang hanya bisa di rencanakan manusia kemudian hanya sang pencipta yang dapat menentukan. Ia nya berkaitan pula dengan apa yang dilakukan manusia pada fase-fase yang sudah di lewati. Hingga tentunya ketiga fase tersebut merupakan tiga fase yang tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan manusia secara umum.
Sukiman pada momen itu juga sedikit menceritakan masa lalunya, dimana masa kecilnya dahulu ia juga pernah mengenyam pendidikan yang serupa dengan santri ponpes Tajul Karomah. Ia pernah mengenyam pendidikan selama enam (6) tahun di madrasah NW Pancor.
Lanjut Sukiman yang merupakan alumni Mu'alimin NW Pancor itu, dirinya ketika itu selalu berjalan kaki dari rumah tempat tinggal nya untuk pergi kesekolah atau madrasah sembari menenteng atau membawa kita tebal untuk di pelajari di sekolah.
"Kondisi saat itu memang berbeda dengan kondisi saat ini, di mana saat ini sudah tersedia fasilitas dan kemajuan teknologi," ujarnya.
Lanjut Sukiman, menurut para ahli pondok pesantren tempat ia menimba ilmu itu disebut sebagai lembaga pendidikan yang paling baik dan dikatakan berhasil.
"Keberhasilan itu karena pondok pesantren berhasil memadukan unsur dunia dan akhirat secara berimbang. Untuk itu kepada orang tua yang menyerahkan anaknya di pondok pesantren, agar tidak ragu dan khawatir. yakinlah bahwa anak kita akan dibimbing untuk menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa, serta mencapai derajat kemuliaan takwa di sisi Allah SWT," tegas Bupati 2 Priode itu.
Dikutipnya dari Gibran, "Putramu bukanlah putramu, dia adalah putra-putri kehidupan, kau adalah busur yang meluncurkan anak-anakmu sebagai panah kehidupan, Engkau adalah busur tempat asal anak panah kehidupan putra-putrimu melesat jauh ke depan". Rangkaian kata tersebut mengingatkan bahwa masa depan anak tidak dapat diramalkan, sehingga tugas pokok anak-anak saat ini menyiapkan diri untuk menjemput masa depan yang lebih baik, di sisi lain tugas orang tua adalah untuk menyiapkan anaknya agar dapat menjemput masa depan itu dengan baik.
Untuk itu Bupati berharap kepada para santri untuk membulatkan niat dan tekad, menggantungkan cita-cita setinggi langit lalu berikhtiar berjuang untuk menggapainya agar apa yang diinginkan dapat tercapai.
Hadir dalam acara tersebut, Lurah Rakam, Kapolsek, Danramil,pengurus Pondok Pesantren setempat, tokoh masyarakat,dan tokoh agama pun dilibatkan. (BM)
0 Komentar