Breaking News

Sungguh Malang Nasib Remaja Yang Terseret Ombak Hingga Meninggal

Suasana Saat Petugas Membawa Mayat Korban Setelah Melakukan Upaya Pencarian.

LOMBOKTIMUR,Bumigoramedia.com - Sungguh malang nasip seorang remaja asal Desa Bandok Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, yang dikabarkan terseret ombak di pantai bangsal Desa Korleko pada Minggu kemarin.

Remaja dengan usia dua puluh satu (21) tahun M Arif Rahman yang merupakan Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani pada saat ini sedang dalam tahap mengerjakan skripsinya. Namun dengan kehendak yang Maha Kuasa sang Maha Siswa tersebut kini telah berakhir usia.

Dihimpun dari petugas gabungan yang tergabung dalam tim SAR, TNI,Polri bahwa Korban ditemukan pada pukul 11.39 WITA dipinggiran pantai dan memang pada saat itu masih sedang terhempas ombak laut.

Penemuan mayat remaja itu juga secara bersamaan di temukan oleh warga yang mana pada saat itu sedang membantu para petugas menyisir tepian pantai hingga teriakan dan rasa syukur ratusan masyarakat sembari membopong mayat tersebut.

Diketahui sebelumnya, ada dua remaja yang dengan sengaja datang untuk bertamasya di pantai itu akan tetapi korban atas nama Sumri berhasil diselamatkan saat terseret ombak dan langsung di bawa ke puskesmas Korleko untuk proses perawatan oleh warga setempat yang merupakan nelayan yang setiap harinya mencari napkah di sekitar laut itu.

Secara langsung di temui Media ini, Ketua pelaksana pencarian Basarnas Lotim, Ahmad Fatoni Irwansyah mengatakan, kejadian tersebut dilaporkan ke Pos SAR Kayangan oleh Syamsul Padhli yang juga merupakan anggota dari Unit SAR Lotim.

"Setelah salah satu tim SAR melaporkan kejadian ini secara langsung pihak kami melakukan pencarian. Kemarin pencarian lamgsung dilakukan hingga malam hari, dan Alhamdulillah siang hari ini korban bisa di temukan dalam keadaan tak beenyawa," Tuturnya.

Ditambahkan, dalam peroses pencarian tersebut bukan saja dilakukan oleh petugas namun banyak masyarakat berdatangan ikut andil dalam penyisiran pantai. Hingga demikian Tim juga melakukan pencarian dengan sistim bagi dua yakni ada yang di pinggir dan ajuga ada yang di laut.

"Kronologis kejadiannya sih sekitar pukul 15 : 30, pada hari Minggu, (10/07/2022). Dimana kedua korban memang datang untuk tamasya dan mandi di laut ini, tapi ombak cukup besar hingga kedua korban terseret, namun untungnya ada nelayan yg melihat dengan langsung menolong. Tapi hanya satu yang selamat yang meninggal ini sudah kemana di bawa arus, nelayan tersebut jugak kebingungan dan di ketahui ya juga ombak sangat besar." tuturnya sembari menunjukkan tempat kejadiannya. (BM)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia