Breaking News

Lotim Menyimpan Banyak Destinasi Wisata, Salah Satunya Wisata Denda Seruni

Pariwisata merupakan sektor penting bagi perkembangan ekononi baik secara Nasional maupun Daerah, peran sektor pariwisata selain sebagai tempat liburan bersama keluarga, sektor pariwisata juga sebagai sumber pemulihan ekonomi terlebih dimasa pandemi seperti saat sekarang ini.

FOTO: situasi Wisata Denda Seruni.


LOTIM BumiGoraMedia.com - Kamis, (08/04/2021).Berbicara destinasi wisata di Indonesia tentu tak akan ada habisnya, Lombok Timur saja menyimpan banyak sekali destinasi wisata yang ada. Salah satunya Wisata Denda Seruni yang saat ini lagi hits dikalangan para wisatawan, dengan kosep yang menyerupai menara Eiffel di Paris yang dikolaborasikan dengan kearifan lokal, destinasi ini banyak memancing daya tarik para wisatawan. 

Wisata yang terletak di Desa Seruni Mumbul Kec. Pringgabaya ini, dibangun sejak tahun 2019 lalu oleh para penggiat wisata, dibantu dengan Pemerintas Desa dan Pokdarwis sehingga saat ini banyak dijadikan objek wisata. Tak jarang pula wisatawan asing datang berkunjung untuk melihat keindahan wisata Denda Seruni ini. 

Sementara itu pihak pengelola sekaligus pengagas Denda Seruni dalam hal ini Imran Al Isad mengatakan, awal penggasan wisata ini adalah hasil studi banding dari pihak Desa ke luar Daerah lalu dari sanalah muncul inisiatif untuk membangun destinasi wisata di Desa Seruni Mumbul. 
"Berawal dari tahun 2019 lalu, ketika munculnya keputasan Kementrian Desa terkait penggunaan anggaran untuk pembangunan tempat wisata,  kemudian pihak Desa berinisiatif  melalukan studi banding ke Ponggok Jawa Tengah, melihat destinasi wisata yang mirip potensinya dengan Daerah kita di sini, kemudian setelah kepulangan baru kita bangun dengan total anggaran sebesar 650 juta, dan ke depanya terus kita berbenah lagi." ujar Imran selaku pengagas sekaligus pengelola wisata Denda Seruni. 

Lebih lanjut Imran menerangkan, "Kalau dari pengunjung alhamdulillah tetap ramai, bahkan sebelum musim hujan tiba, kita bisa meperoleh pendapatan sampai dengan angka 60 juta, paling setikit itu 30 juta per bulanya, pendapatan ini nantinya akan dibagikan persenannya kepada pihak Desa, Bumdes, dan pengelola." Pungkasnya. (Agus)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia