Musrembang di Aula Pendopo Bupati Lombok Timur.
LIMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com – Bupati Lombok Timur (Lotim) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H.Haerul Warisin membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025. Bertempat di Aula Pendopo Bupati. Kamis (22/05/2025)
Acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Ir. H. Moh. Edwin Hadiwijaya, Ketua DPRD beserta jajaran wakil ketua dan ketua komisi, jajaran Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Sekda, asisten, staf ahli, para kepala OPD, camat, kepala desa, mitra pembangunan, tokoh masyarakat, serta pimpinan lembaga kemasyarakatan.
Musrenbang ini menjadi forum strategis dalam membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, dengan mengusung tema “Penguatan Ekonomi Inovatif dan Berkelanjutan serta Tata Kelola Ruang Adiktif”.
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Lotim, Zaidar Rohman, menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Timur telah menuntaskan dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) jangka panjang 2025–2045 sebagai bagian dari kontribusi menuju Indonesia Emas.
“Ini adalah kesempatan kita semua untuk berkontribusi dalam menentukan arah pembangunan Lotim lima tahun ke depan,” ujar Zaidar.
Ia menambahkan, penyusunan RPJMD 2025–2029 telah melalui berbagai tahapan penting seperti konsultasi publik, perumusan awal, dan kesepakatan dengan DPRD. Dokumen tersebut juga disusun berdasarkan hasil evaluasi terhadap RPJMD sebelumnya.
Zaidar juga menyinggung beberapa indikator makro pembangunan daerah yang masih perlu jadi perhatian. Pertumbuhan ekonomi Lotim mencapai 4,6% pada tahun 2025 masih dibawah target nasional, sementara angka kemiskinan masih tergolong tinggi dan diharapkan bisa ditekan hingga di bawah 10%. Meski Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan peningkatan, Lotim masih berada di peringkat ke-7 dari seluruh kabupaten/kota di NTB.
Dalam sambutannya, Bupati H. Haerul Warisin menekankan pentingnya penyusunan RPJMD yang benar-benar selaras dengan visi misi Lotim SMART demi kesejahteraan masyarakat. Ia mengapresiasi upaya penanganan inflasi melalui program pembagian sembako, serta program bantuan kepada 23 pelaku UMKM sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan.
“Pendataan BPJS harus dilakukan ulang agar tepat sasaran dan tidak membebani anggaran daerah secara sia-sia,” tegasnya. Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan PAD, pembenahan retribusi, serta pembangunan infrastruktur dan penyediaan rumah layak huni bagi warga di kawasan kumuh.
Musrenbang kali ini juga dirangkai dengan penyerahan simbolis santunan manfaat BPJS Ketenagakerjaan oleh Bupati Lotim, penyerahan penghargaan UHC kepada Kepala BPJS Kesehatan, serta pemberian hadiah kepada pemenang ajang lari internasional Rinjani 100, sebagai bentuk apresiasi terhadap anak daerah dan promosi potensi pariwisata.
“Selamat bermusrenbang, semoga apa yang telah direncanakan dapat diwujudkan dengan kerja keras dan kolaborasi seluruh perangkat daerah. Lotim Smart bukan hanya janji, tapi amanah yang harus diwujudkan bersama,” pungkas Bupati.
Musrenbang ini merupakan puncak dari rangkaian panjang perencanaan pembangunan yang telah dimulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga forum OPD dan konsultasi publik, sebagai bentuk pelibatan aktif semua pihak dalam menyusun arah pembangunan Kabupaten Lombok Timur hingga 2029.(BM)
0 Komentar