Breaking News

Gencarkan Program SULTAN, PJ Bupati Lotim Turun Langsung ke Pasar Masbagik

Penjabat Bupati Lombok Timur Saat Mengunjungi Pasar Masbagik.

LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Di gencarkan nya program Sultan yang di adakan setiap Jumat oleh Pemkab Lombok Timur, selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berada di pasar utamanya persoalan harga. Program Sultan kali kedua ini dilaksanakan di pasar masbagik pada jumat pagi (26/01/2024).

Pj. Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taofik, didampingi Pj. Sekda, para Asisten lingkup Setda Lombok Timur, sejumlah Kepala OPD serta pejabat eselon III turun meninjau kondisi pasar Masbagik. Dari tinjauan tersebut di ketahui beberapa harga komoditas yang sebelumnya harganya tidak stabil sekarang relatif stabil seperti bawang merah dan tomat. 

Namun begitu terdapat kenaikan harga pada minyak goreng yang mencapai hingga Rp. 16 ribu per liternya yang seharusnya harga tertinggi adalah Rp. 14 ribu per liter. Hal tersebut oleh Pj. Bupati akan di laporkan pada Menteri Perdagangan saat rapat inflasi. Menurutnya upaya melancarkan rantai distribusi perlu dilakukan mengingat minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang lebih banyak di impor dan melibatkan banyak rantai distribusi mulai dari distributor, pedagang besar, pengecer, hingga pasar. Terlebih menjelang bulan suci Ramadhan ini harga minyak goreng akan terus di pantau guna menstabilkan harga.

Pj, Bupati juga menyebut penyumbang inflasi yg cukup besar bobotnya selain minyak goreng, adalah daging ayam. Hal itu di sebabkan oleh terbatasnya ketersedian komoditas jagung sebagai pakan ayam diakibatkan komoditas tersebut belum panen raya. Namun, upaya mendatangkan jagung dari Pulau Jawa telah di lakukan guna mengatasi ketersediaan jagung di Lombok Timur.

Pj. Bupati juga telah memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan dan tim pengendali inflasi untuk melakukan survei harga setiap minggunya di pasar-pasar induk seperti pasar Pancor, pasar Masbagik dan pasar Paokmotong untuk pemerataan harga.

Selain itu, konsumsi beras yg cukup tinggi di lombok timur juga menjadi sorortan, yang semula berada pada angka 121 gram per kapita per orang, saat ini sudah mencapai 131 gram per kapita per orang. Oleh karenanya Pj. Bupati menghimbau untuk mengkonsumsi beras sesuai kebutuhan, sehingga tak ada pangan yang mubazir.

Terkait bantuan beras yang yang telah di salurkan di wilayah sakra, Pj. Bupati meminta wilayah lain untuk menunggu giliran. Setidaknya sepertiga Rumah Tangga di Lombok Timur akan mendapat bantuan beras 10 Kg selama 6 bulan secara gratis di mulai sejak Januari hingga Juni 2024. Hal tersebut juga merupakan upaya Pemkab Lombok Timur mengatasi masalah pangan mengingat musim tanam yang terlambat di sebabkan oleh El Nino berkepanjangan.

Tak hanya itu rencana ke depan Pj. Bupati akan merehap pasar Masbagik, lapak-lapak yang kurang rapi akan di rapikan demi kebersihan pasar juga kenyamanan dalam transaksi jual beli antar pedagang dan pembeli. (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia