LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Demi menyukseskan World Superbike atau WSBK Mandalika 2022, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lombok Timur diajak untuk membeli tiket.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 2.404 tiket untuk ASN ludes terjual di Lombok Timur.
Hal ini diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik saat di temui di ruangan kerjanya, Jumat (11/11/2022).
"Kami sudah membeli tiket sebanyak 2.404 tiket," terangnya.
Pembelian tiket dari ASN ini juga adalah langkah awal Pemkab Lombok Timur mengajak masyarakat turut menyukseskan event WSBK di Mandalika.
Pembelian tiket juga untuk mendukung target Provinsi NTB dalam memecahkan rekor dunia penonton terbanyak WSBK yang saat ini dipegang Inggris dengan 46 ribu penonton.
"Kalau boleh saya katakan minimal 2.404 sudah laku di Lombok Timur. Juga banyak juga pintu tiketing yang lain, mengapa ASN, karena mereka merasa terpanggil untuk mensukseskan WSBK, karena kami menganggap WSBK ini juga sebagai ajang promosi karena sudah dekat dengan daerah kita," terangnya.
Ditekankannya juga, Lombok Timur sebagai daerah penyangga harus mampu memaksimalkan momentum.
Misalnya hari ini, rekan-rekannya dari Surabaya juga banyak datang.
Mereka nonton WSBK tetapi dia juga ikut datang ke Lombok Timur.
"Ini hanya satu contoh, disamping kita di Lombok Timur ini aktif membeli tiket WSBK, kami juga aktif untuk mengikuti berbagai event guna promosi daerah," ujarnya.
Seperti dalam keaktifan mengikuti Lombok Sumbawa Fair yang diselenggarakan Kamis 10 November 2022.
"Pertama karnaval kemarin, alhamdulillah informasi yang saya dapatkan, karnaval Lombok Timur menyita perhatian penonton karena kecial kuning yang lomba fashion dulu di Pringgasela kita ikutkan di sana," sambung dia.
Selain itu, sejumlah UMKM dari Lombok Timur juga mendirikan stand-stand di Mandalika, ini upaya bagus yang harus dioptimalkan dalam mempromosikan Lombok Timur di mata dunia.
"Saya juga dapat informasi beberapa UMKM kita sudah banyak yang laku. Kemudian juga kita mengikuti pameran UMKM seperti Kopi, anyaman Loyok, tenun, dan masih banyak yang lainnya, semua kita ikuti," tutupnya. (*)
0 Komentar