LOMBOKTIMUR,Bumigoramedia.com - Tingkat partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kurban pada momen Hari Raya Idul Adha sangat tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya. Meski banyak hewan ternak seperti sapi merebak dengan PKM namun hal itu tak menyurutkan niat masyarakat Lombok Timur untuk mengerjakan ibadah kurban.
"Animo masyarakat sangat tinggi di banding dengan perayaan Idul Adha tahun yang lalu. Ini terlihat dari hasil pendataan Semintara dari kami di BAZNAS memang meningkat dari tahun lalu. Kami belum rekap data tersebut, namun sampai saat ini sudah masuk 50 persen tingkat partisipasi masyarakat melakukan kurban," ungkap Ketua BAZNAS, Pada Selasa, (12/07/2022).
Ismul Basar juga tak menampikkan di beberapa kecamatan pada momen Idul Adha 1443-H ini memiliki peningkatan yang sangat dras seperti halnya Kecamatan Suralaga yang mana tahun ini cukup luar biasa kesadaran masyarakat dalam berkurban.
Selain kecamatan Suralaga ada juga kecamatan yang lain seperti Kecamatan Selong,Kecamatan Sakra Timur dan Kecamatan Sakra Barat cukup tinggi tingkat hajat berkurban masyarakat. Ini artinya bahwa masyarakat tentu juga tinggi tingkat upayanya dalam mengeluarkan zakatnya.
"Semangat ini tentu kita patut berikan apresiasi,meski masyarakat telahpun dilanda Vandemi namun mampu memberikan yang terbaik dalam menjalankan kultur Islam sebagaimana yang telah di tunjuk ajarkan oleh nabi Ibrahim Alaisalam kepada kita semua, khususnya ummat Islam," ujarnya.
Lanjut dia, instrumen pelaksanaan ibadah kurban ini tentunya bisa dapat mengukur sejauh mana potensi di lokasi-lokasi kurban, hingga kedepannya bisa di jadikan potensi untuk pengumpulan zakat,infak dan sodaqoh, terutama di Desa-desa yang ada di Daerah kabupaten Lombok Timur.
"Kami dari pihak BAZNAS sendiri melihat upaya ibadah kurban pada tahun ini sangat merata di seluruh kabupaten ini. Semakin tinggi tingkat angka berkurban masyarakat pada Idul Adha ini. Ini barang tentu tingkat antusias masyarakat dalam berzakat juga akan semakin tinggi. Secara otomatis ibadah lainnya juga semakin meningkat dilakukan masyarakat. Ini tolak ukur kita pada ibadah kurban kali ini yang cukup meningkat," tambahnya.
Sisi lain dari peningkatan tersebut adalah partisipasi masyarakat dalam membangun Daerah juga akan lebih tinggi. Artinya bahwah dengan kesadaran dalam melakukan ibadah seperti ibadah kurban ini maka barang tentu tingkat partisipasi dalam program pemerintah juga akan lebih baik.
" Dari sisi ibadahnya kuat maka dengan otomatis maka kelihatan yang kaya memperhatikan yang miskin dan yang kuat bisa memperhatikan yang lemah. Ini instrumen potensi zakat kedepannya, untuk data Kurban di masing-masing Kecamatan Secepatnya kita akan kasih tau pihak kami sedang mengimgut," tutupnya. (BM)
0 Komentar