Breaking News

Ribuan Perawat di Lotim Nyaris Terlupakan

                        FOTO: Istimewa.

LOMBOKTIMUR,Bumigoramedia.com - Ribuan jumlah perawat yang tersebar di 35 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) yang ada di 21 Kecamatan Lombok Timur, nyaris terlupakan.

Padahal kalau melihat fungsi dan peranannya, kata Ketua Dewan Pengurus Komisariat RSUD R. Soedjono Selong, H. Suadi. S.Kep.Ners, tidak kecil artinya baik bagi dokter maupun pasien.


"Jiwa sosial yang tinggi dan fokus merawat pasien, adalah intisari dari seorang perawat," katanya, di ruang kerjanya, Senin, 9 Mei 2022.


Jiwa keperawatan yang dimiliki ini, bagi Suadi, seringkali melupakan statusnya sendiri, sehingga tidak sedikit di antara mereka terkadang kecewa.


Label pahlawan tanpa tanda jasa, katanya, sangat pas disematkan bagi seorang perawat, yang bekerja tanpa mengenal waktu dan tanpa pamrih.


Hanya masalahnya, bagi Suadi, perawat seringkali terlupakan, terutama yang terkait dengan statusnya sendiri.


Padahal, menurut Suadi,  status bagi seorang perawat, sangat berkaitan juga dengan upah bulanan yang mereka terima.


"Konsen bekerja tanpa pamrih, itulah seorang perawat, hanya terkadang terlupakan," katanya.


Dia menambahkan, dari sisi legalitas keberadaan perawat, memang memiliki induk organisasi resmi, yakni PPNI


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ini, kata Suadi, harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi.


"Itu terutama bagi status seorang perawat, karena perawat juga manusia, bukan robot," katanya.


Suadi berharap, dari hasil pilihan para perawat yang nantinya akan berlangsung pada Juni 2022 mendatang, harus memilih pemimpin yang terbaik dari yang terbaik.


"Ada banyak calon pemimpin, tetapi hanya beberapa saja yang memiliki kapabilitas dan kepekaan sosial yang tinggi sama dengan para perawat," katanya. (*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - BumigoraMedia