LOMBOKTIMUR, Bumigoramedia.com - Soal dana HIBBAH Bupati Lombok Timur yang terfokus diberikan kepada 88 Pondok Pesantren Tahfiz All Quran, untuk biasiswa santri anak yatim piatu, parkir miskin, dan anak terlantar atau kurang mampu, kini menjadi dugaan dan pertanyaan hingga perdebatan dikalangan aktifis dan tokoh muda.
Dana HIBBAH tersebut dikabarkan ada pemotongan Atau di Sunat oleh oknum Pengurus Forum pondok pesantren. Hal inilah yang menjadi pertanyaan Public hingga sampai menyebut ada Kong kali Kong antar para pihak.
Di temui di tempat kerjanya Saparudin selaku sekertaris Porum Pondok Pesantren Lombok Timur menjelaskan persoalan dana HIBBAH tersebut.
" HIBAH ini konsep dasarnya adalah menyentuh ponpes yang berprogram Tahfiz All kuran. dana ini nyantolnya di Dinas Sosial Bidang Rehsos karena kreteria orang yang dapat jugak ada standar teoritisnya dan di prifikasi oleh tim yang di ketuai langsung oleh Dinsos. Jelas Dana HIBBAH tersebut sasarannya," terangnya Pada Senin, (25/04/2022).
Kemudian lanjut Saparwadi, penerima manfaat dana hibbah tersebut 1300 Santri dari 88 Pondok Tahfiz All Quran.
"Ada 1300 Santri dari 88 Pondok Pesantren Tahfis yang ada. Tidak ada pemotongan, itu hanya Isue saja yg beredar. Uang tersebut juga masuk di rekening Ponpes masing-masing kok," jelasnya.
Semintara itu, Ketua Forum Ponpes Lotim TGH Ruslan Gunawan melalui What Shapp menyampaikan dirinya sudah berkoordinasi dengan pihaknya terkait Isue yang saat ini menjadi perbincangan Public.
" Koordinasi kita serahkan ke Bapak Sekertaris terkait hal ini," tandasnya. (BM)
0 Komentar