BumiGoraMedia Lotim - Setelah melewati musim kemarau dengan segala hiruk pikuk yang ada, saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Sudah beberapa bulan musim hujan berlangsung dengan segala permasalahan yang ada. Banjir yang menimpa Labuhan Lombok beberapa waktu yang lalu masih belum juga menjadi pelajaran bagi kita.
Bahkan kabupaten Lombok timur belum bisa mengakomodir secara keseluruhan masalah lingkungan terlebih sampah dan tambang pasir serta tambang batu. Sebagai mana hal ini di ungkap kan oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Muhammad Zaidar Rahman saat di temui di ruang kerjanya pada Selasa, ( 19/01/2021).
"Kendati demikian, tidak ada istilah terlambat, kami tetap bekerja dan kami sudah membentuk tim untuk bekerjasama. Kami juga selalu mengedepankan kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerhati lingkungan lainnya," ujarnya.
Ia juga menambahkan, dengan segala keterbatasan, pihaknya selalu mencoba melayani masyarakat dengan maksimal. Hingga ia berharap semua bisa berpartisipasi terlebih pada masalah penanganan sampah, bebernya.
Kepala dinas yang baru menjabat kurang lebih satu bulan ini juga memaparkan bahwa, dirinya sering terjun langsung untuk memantau situasi dan kondisi di lapangan.
Muhammad Zaidar mengimbau, masalah pengolahan sampah dimulai dari hulu yaitu rumah. Sehingga sampah yang diangkut dan dibuang adalah sisa yang memang tidak bisa di olah di rumah, agar tidak merembet dan tidak menumpuk.
Mantan camat Sembalun ini juga menuturkan bahwa dimusim penghujan seperti sekarang ini, rawan pohon tumbang. Sehingga pihaknya sendiri (DLHK) dari Jauh-jauh hari melakukan antisipasi dengan melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon di pinggir jalan yang kiranya akan membahayakan.
"Pohon yang ada di pinggir-pingir jalan raya cukup banyak dan itu yang kami pangkas. Khawatirnya tumbang dan memakan korban jiwa," tutupnya. (Bm-03)
0 Komentar